Tumbuhnya jerawat conglobata ini sering dianggap sama dengan jerawat biasa.
Karena bertumbuh dengan kondisi jerawat pada umumnya yang tidak parah.
Baca juga: Kulit Berjerawat Membutuhkan Pengobatan yang Khusus dan Segera, Berikut Penjelasan Dokter Kulit
Namun karena ada pencetusnya, seperti tidak segera diobati dan memiliki faktor genetik, maka kondisi jerawat akan menjadi berat.
Lalu bisa juga pada orang yang tidak memiliki jerawat sama sekali namun jerawat sudah tiba-tiba muncuk pada kondisi seperti di atas.
Bentuk Jerawat Conglobata
Pada umumnya jenis jerawat akan berbentuk komedo atau kemerahan.
Namun pada acne conglobata ini berbentuk besar dan lokasinya lebih dalam. Selain itu juga berisi nanah.
"Saking besarnya, antara satu jerawat dengan jerawat lainnya itu bisa bersatu."
"Jadi kayak membentuk terowongan di bawah kulit," kata Desidera.
Biasanya penderita akan mengeluhkan rasa sangat sakit.
Baca juga: dr. Carmelita Himbau untuk Tidak Menyentuh Jerawat Agar Tidak Membentuk Jerawat Baru dan Acne Scar
Penyebaran jerawat conglobata ini tidak hanya di wajah saja, melainkan juga pada daerah:
- Dada
- Punggung
- Lengan bagian atas
- Pantat.
Diketahui, prevalensi jenis kelamin yang mengalami jerawat conglobata lebih banyak dialami oleh laki-laki dibanding perempuan.
Meski demikian, kata Desidera, kasus jerawat conglobata ini cukup jarang ditemukan.
Penjelasan Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi, Desidera Husadani, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)