Pada kejadian mekanis juga semisal efek dari cara menggosok gigi yang tidak tepat, semisal terlalu keras sehingga melukai gusi secara berulang juga memicu kejadian resesi gingiva, yang darinya bisa memunculkan gigi snesitif.
drg. Anastasia menyampaikan bahwa perlu diketahui etiologisnya.
Itulah mengapa kejadian dialaminya keluhan atau symptom gigi yang sensitif bukan berarti dari hal tersebut, bukan berati kita mengupayakan untuk mengganti pasta gigi.
Karena kita tahu bahwa mekanisme gigi sensitif etiologinya bermacam-macam.
Baca juga: Kenali Beberapa Tindakan yang Mencegah Gigi Sensitif, Begini Penjelasan drg. Sri Pamungkas
Berikut solusi yang disampaikan oleh drg. Anastasia :
- Pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah sebelum ke dokter adalah mengganti pasta gigi
Gunakan pasta gigi yang mengandung bahan analgesik atau analgesik toothpaste.
Jenis-jenis pasta gigi yang mengandung garam kalium diataranya adalah kalium nitrat, kalium sitrat, dan kalium klorida 5 persen.
Dari jenis-jenis pasta gigi tersebut bisa dipilih karena mengandung material analgesik, yaitu bisa mengurangi symptom rasa nyeri bukan menyembuhkan gigi sensitif tetai sebatas mengurangi keluhan terkait rasa nyeri yang dialami.
- Menggunakan jenis-jenis pasta gigi yang mengandung strontium fluoride 10 persen adalah material yang memiliki peran.
Terkait kadar strontium fluoride didalamnya yang bisa membantu proses penutupan area tubuli dentinalis, sehingga reaksi nyeri yang dialami menjadi terkurangi.
Baca juga: drg. Anastasia Sebut Pasien Perlu Mengenali Ciri Khas dan Pemicu Kejadian Gigi Sensitif
Bahan-bahan lain seperti Eugenia caryophyllus semisal kemangi, pala, kayu manis, lemon, termasuk cengkeh yang kita tahu bahwa WHO maupun FDA merekomendasikan eugenol 2.5 mg/kg berat badan per hari tergolong aman.
drg. Anastasia menyampaikan, cara yang paling ideal adalah dilakukan in office oleh dokter gigi untuk bisa dilakukan tindakan perlindungan secara mekanis.
Cara yang paling ideal yaitu dokter melakukan upaya penambalan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (4/3/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)