Pencetus Cacar Monyet
Cacar monyet berasal dari virus yang ditularkan melalui binatang.
Pertama kali cacar monyet ditemukan tahun 1958 di Denmark.
Baca juga: Waspada Cacar Monyet yang Diawali Timbul Bercak Merah pada Wajah, Simak Kata Dokter Berikut
Penemuan cacar monyet ini tepatnya terjadi pada hewan coba monyet.
"Jadi monyet ini sedang dimasukkan di laboratorium untuk diteliti dan ditemukan ada cacar," kata Mercya.
Setelah penemuan ini, beberapa lama kemudian cacar pada monyet tidak ditemukan lagi.
Hingga kemudian tahun 1970 cacar monyet kembali di temukan di kawasan Kongo dan sudah terinfeksi pada manusia.
"Jadi kenapa disebut sebagai cacar monyet, karena pertama kali ditemukan di monyet," imbuh Mercya.
Gejala Cacar Monyet
Seperti virus pada umumnya, gejala cacar monyet diawali dengan demam.
Mengingat demam adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing yang masuk.
Selain demam, penderita juga akan diikuti keluhan nyeri otot.
Baca juga: Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas Terangkan Perbedaan Flu Singapura dan Cacar Air
Namun yang menjadi pembeda, pada penderita cacar monyet cenderung akan mengalami lesi atau ruam yang tampak mengerikan. Lantaran lesi tersebut berukuran besar.
Meski begitu, tingkat bahayanya lebih rendah dibanding cacar, yakni berkisar 1 hingga 10 persen.
"Kalau cacar 30 persen, 3 dari 10 sedangkan cacar monyet 1 hingga 10 persen. Cacar air lebih ringan lagi," jelasnya.
Penularan Tak hanya dari Monyet
Meski penyakit ini diawali dari tertular virus cacar pada monyet, namun penularannya tidak hanya semata-mata dari monyet saja.
Berdasarkan dari informasi yang ada sebelumnya, penularan bisa berasal dari hewan pengerat.
Seperti tikus atau kelinci juga dinyatakan bisa menyebabkan seseorang tertular dari cacar monyet ini.
Baca juga: dr. Alia Kusuma Sebut Seseorang yang Pernah Mengalami Cacar Air Bisa Mengalami Infeksi Ulang
Penyakit cacar monyet ditularkan dari hewan (zoonosis) yang memiliki genus sama dengan cacar.
Nama dari genus tersebut adalah Octopus virus.
Penjelasan Apoteker Mercya, M.Si ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)