TRIBUNHEALTH.COM - Kegemukan terjadi karena banyak makan dan sedikit aktivitas.
Kegemukan atau obesitas merupakan pintu gerbang dari diabetes, hipertensi, penyakit stroke dan sebagainya.
Tetapi banyak orang yang tidak aware terhadap masalah berat badan.
Lingkar perut lebih dari 90cm pada laki-laki dan lebih dari 80cm pada perempuan sudah menandakan obesitas central.
Sedangkan obesitas semua dilihat dari indeks massa tubuh, normalnya 18-25.
Beberapa orang mengatakan bahwa obesitas disebabkan karena faktor keturunan.
dr. Iswandi Darwis menyampaikan, obesitas bisa dikarenakan adanya faktor keturunan.
Baca juga: dr. Iswandi Darwis Sp.PD Sampaikan Beberapa Cara Menangani Obesitas
Jika seorang ibu yang gemuk, maka anak pun bisa menjadi gemuk karena adanya faktor keturunan.
Penggunaan kalori pada tubuh kita bergantung dengan enzim dan metabolisme tubuh, yang mana kegiatan tersebut bergantung secara genetika.
Ada orang yang gemuk dan susah menurunkan berat badan, saat puasa 30 hari hanya turun 2kg sedangkan baru lebaran 2 haru sudah naik hampir 10kg.
Selain itu, ada juga tipe orang yang kurus sudah mengonsumsi suplemen yang banyak tetapi tetap kurus dan seharusnya dilakukan pemeriksaan.
dr. Iswandi Darwis menyampaikan, stress juga menggunakan gula sehingga ketika orang mengalami stress maka bisa kurus.
Karena orang stress aktivitasnya tergolong tinggi.
dr. Iswandi Darwis juga mengatakan, dalam satu bulan penurunan berat badan tidak boleh melebihi 10 persen dar berat badan.
Baca juga: Waspada, Obesitas Merupakan Gerbang dari Beberapa Penyakit
Misalkan berat badannya 100kg, maka dalam 1 bulan penurunan berat badan tidak boleh lebih dari 10kg dan harus bertahap.
Yang perlu dilakukan adalah poris makan dikurangi dan aktivitas ditambah.
Aktvitas yang harus dilakukan adalah olahraga.
Terdapat 2 janis olahraga, yakni :
- Kardio
Kardio merupakan olahraga yang melatih kebugaran.
Baca tanpa iklan