Tak Hanya Perubahan Hormonal, Sejumlah Hal Berikut Dapat Sebabkan Diare pada Ibu Hamil

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ILUSTRASI - Diare selama kehamilan

TRIBUNHEALTH.COM - Diare adalah kondisi yang sangat umum yang dapat menyerang siapa saja, termasuk wanita yang sedang hamil.

American College of Gastroenterology (ACG) menyebut belum ada penelitian terkini tentang prevalensi diare pada ibu hamil, dilansirĀ Medical News Today (MNT).

Selama kehamilan, diare mungkin timbul dari perubahan hormonal atau fisik.

Namun, diare juga bisa tidak terkait dengan kehamilan dan disebabkan oleh infeksi atau gangguan usus yang mendasarinya.

Berikut ini berbagai penyebab diare pada ibu hamil, dilansir TribunHealth.com dariĀ MNT pada Kamis (11/8/2022).

Perubahan hormonal

Ilustrasi testpack positif hamil (Pexels)

Salah satu perubahan yang dapat menyebabkan diare adalah peningkatan kadar prostaglandin.

Prostaglandin, seperti oksitosin, membantu merangsang kontraksi di rahim tetapi juga dapat meningkatkan gerakan di sepanjang saluran pencernaan.

Jika tinja melewati usus terlalu cepat, itu bisa menyebabkan diare.

Peningkatan kadar prostaglandin juga dapat menyebabkan diare selama siklus menstruasi.

Baca juga: Olahraga Bermanfaat Penting untuk Ibu Hamil, namun Tak Disarankan untuk Orang dengan Kondisi Berikut

Prostaglandin sintetis, seperti obat yang disebut misoprostol (Cytotec), dapat menyebabkan diare sebagai efek samping.

Hal ini karena misoprostol dapat menyebabkan tinja menyerap lebih banyak air dan elektrolit dari lambung, sehingga menyebabkan diare.

Dokter biasanya menggunakan misoprostol untuk menginduksi persalinan.

Diare infeksi

ilustrasi mengalami diare saat hamil (kompas.com)

Infeksi usus adalah penyebab umum diare.

Selain tinja yang encer, penderita diare menular juga dapat mengalami gejala berikut:

  • tinja berdarah
  • mual dan muntah
  • demam dan menggigil
  • pusing atau sakit kepala ringan

Baca juga: Sederet Makanan yang Baik dan Buruk untuk Diare, Makanan Tinggi Serat Justru Harus Dihindari

Beberapa organisme yang dapat menyebabkan diare menular:

  • bakteri, seperti Escherichia coli atau apapun dalam genus Campylobacter, Salmonella, atau Shigella
    virus, termasuk norovirus dan rotavirus
  • parasit, seperti Giardia lamblia dan Cryptosporidium enteritis

Seseorang dapat terinfeksi organisme berbahaya ini dengan mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Gangguan usus

ilustrasi seseorang yang mengalami infeksi pada usus (health.kompas.com)

Diare kronis dapat menjadi gejala dari gangguan usus yang mendasarinya, seperti:

  • penyakit radang usus, termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulserativa
  • sindrom iritasi usus
  • Penyakit celiac
  • pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil.

Baca juga: drg. Rahmat Jelaskan Perawatan Khusus yang Perlu Dilakukan Pengguna Kawat Gigi

Halaman
12