Tiba-tiba Alergi Makan-makanan Laut, Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya? Berikut Anjuran Dokter

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi - Makanan yang dapat menyebabkan alergi

TRIBUNHEALTH.COM - Makanan laut yang diolah menjadi berbagai jenis masalah tentu akan menggugah selera.

Tidak heran, banyak masyarakat yang menggemari jenis masakan dari laut.

Beberapa bahan makanan yang bisa diolah dari laut, seperti udang dan kerang.

Baca juga: Selain Virus dan Bakteri, Alergi juga Bisa Sebabkan Konjungtivitis, Mata Jadi Tampak Merah

Masakan di atas memiliki banyak peminat dan banyak diicat saat makan di sekitar pantai.

Namun sayangnya, pada beberapa orang makanan laut justru mencetuskan alergi.

Bahkan alergi dengan makanan laut ini datang secara tiba-tiba.

Ilustrasi olahan udang picu alergi (Pixabay)

Karena itu, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dr. Prasna Pramita, Sp.PD-KAI, MARS, FINASIM.

Berdasarkan keterangannya, bila mengalami tanda-tanda alergi sebaiknya menghindari makanan yang dirasa menjadi pemicu.

Baca juga: Iritasi Saraf, Pulpitis, hingga Alergi Dapat Sebabkan Gigi Sensitif setelah Dilakukan Penambalan

Selanjutnya tunggu beberapa lama hingga kemudian mencoba kembali mengonsumsi makanan tersebut secara satu-persatu.

Kemudian melakukan tes alergi yang bisa diambil dari tes darah.

Tes tusuk atau Skin prick test adalah tes yang biasa dilakukan untuk tes alergi.

Ilustrasi pilek akibat rhinitis alergi (Pexels)

Baca juga: Dokter Makanan Apa Saja yang Jadi Pencetus Alergi dan Inflamasi?

Disebutkan, sekitar 54 macam bahan makanan bisa dideteksi dnegan menggunakan Skin Prick test ini.

"Jadi kita ditusuk nih di kulit, misalnya nomor 1 udang, 2 ikan, dan lain-lain. Itu ada sekitar 24 macam ditambah kontrol positif dan negatif jadi 26 macam," jelas Prasna.

Penanganan Alergi

Ketika mengalami alergi, masyarakat bisa mengonsumsi obat anti alergi.

Obat anti alergi tersebut sangat mudah ditemui di pasaran.

Baca juga: Batuk Akut Bisa Disebabkan Sederet Hal Berikut: Covid-19, ISPA, hingga Rhinitis Alergi

Obat anti alergi ini bisa dikonsumsi hingga 3 sampai 5 hari.

"Coba saja nggak papa-papa minum dulu obat anti alergi, seperti 1 tablet sampai beberapa hari," imbau Prasna.

Namun jika sudah melewati batas ketentuan, seperti 5 hari lamanya, maka segera cari pertolongan ke dokter.

Ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter (freepik.com)
Halaman
123