TRIBUNHEALTH.COM - Seorang wanita bisa mengalami pusing selama masa kehamilan.
Ada banyak faktor yang menyebabkan pusing selama kehamilan, seperti tekanan darah rendah hingga morning sickness.
Pusing dapat terjadi selama awal kehamilan, tetapi gejala kehamilan biasanya tidak muncul sebelum minggu ke-4.
Situs medis Medical News Today (MNT) menyebut pusing bisa menjadi tanda awal kehamilan.
Tetapi pusing terkait kehamilan tidak mungkin terjadi dalam seminggu setelah pembuahan, dengan asumsi bahwa seseorang tahu kapan mereka hamil.
Baca juga: 6 Kondisi Serius yang Ditandai dengan Sakit Kepala Sekaligus Pusing, Aneurisma hingga Cedera Otak
Ini karena kehamilan dimulai dengan implantasi, yakni ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di dalam rahim, yang berlangsung 8-10 hari setelah ovulasi.
Hanya setelah implantasi, tubuh mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG).
Ada beberapa faktor dapat menyebabkan seseorang merasa pusing saat hamil.
Situs medisĀ Medical News Today (MNT) merinci faktor tersebut sebagai berikut.
Berkurangnya tekanan darah
Tekanan darah rendah dapat terjadi selama kehamilan dan dapat menyebabkan pusing dan kepala terasa ringan.
Dinding pembuluh darah rileks karena adanya hormon kehamilan.
Akibatnya, tekanan darah menurun, yang bisa membuat seseorang merasa pusing.
Tekanan darah bisa mencapai titik terendah pada trimester kedua.
Baca juga: Penerapan Sleep Hygiene dan Terus Beraktivitas Fisik Bisa Kurangi Insomnia selama Kehamilan
Kelaparan
Selama kehamilan, orang membutuhkan lebih banyak kalori.
Ketika seseorang tidak makan cukup sering, kadar gula darahnya bisa turun, menyebabkan pusing.
Mual di pagi hari
Baca juga: Perubahan Hormon Sebabkan Sakit Punggung Bawah selama Kehamilan, Normalkah Terjadi?
Bagi sebagian orang, mual di pagi hari menyebabkan pusing.
Dan jika morning sickness parah, seseorang mungkin muntah begitu sering sehingga mereka menjadi kurang gizi atau dehidrasi.