Yang penting adalah ketika hendak tidur, maka gigi palsu sebaiknya dilepas.
Hindari untuk memakai gigi palsu terus menerus.
Gigi palsu tersebut bisa diletakkan di dalam wadah yang berisi air.
Ingat, jangan air panas karena jika air panas nanti bisa berubah.
Gunakan air biasa saja atau air dingin sehingga gigi palsu tidak berubah bentuk.
Perlu diperhatikan kebersihan gigi palsunya, ketika dilepas sebaiknya gigi palsu dibersihkan.
Saran kami adalah supaya menggunakan sikat yang berbulu halus.
Jangan menggunakan sikat dengan bulu yang kasar karena dikhawatirkan bisa menggores gigi palsu sehingga sisa makanan bisa menumpuk dan lama kelamaan gigi palsu bisa menjadi lebih mudah patah.
Terpenting adalah selalu melakukan kontrol ke dokter gigi, silahkan lakukan kontrol setiap 6 bulan atau jika sudah merasa longgar atau ada masalah bisa langsung kontrol.
Disarankan kontrol setiap 6 bulan agar dokter gigi bisa melihat apakah gigi palsu yang digunakan masih bagus atau tidak.
Baca juga: Penanganan Pertama saat Alami Alergi, Ini yang Perlu Dilakukan menurut dr. Prasna Pramita, Sp.PD
Baca juga: Lingkungan Terdekat Jadi Kunci Deteksi Depresi pada Seseorang,Ini Langkah Tepat untuk Mengatasi
2. Gigi palsu permanen
Sama halnya merawat gigi asli kita, maka disarankan untuk menyikat gigi minimal 2 kali sehari.
Bisa dilakukan ketika pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Mungkin yang menjadi tren sekarang adalah penggunaan dental floss atau benang gigi.
Pemeliharaannya sebenarnya sama seperti gigi asli.
Dental floss ini digunakan untuk celah-celah gigi yang mungkin tidak bisa dijangkau dengan sikat gigi.
Dental floss bisa didapatkan dimana saja, di apotek-apotek terdekat umumnya sudah tersedia.
Selain itu, disarankan juga untuk menggunakan obat kumur.
Obat kumur ini untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi.
Poin yang diingat adalah jangan menggunakan obat kumur setiap hari.