Selain menghambat pengunyahan, gigi yang hilang juga bisa memengaruhi tampilan estetika.
Hal ini dibenarkan oleh drg. Citra Paramita karena bisa memengaruhi tampilan wajah.
"Jadi sebenarnya untuk penggantian gigi palsu ini, selain untuk membantu sistem pengunyahan dan juga efeknya nanti ke penernaan, karena pengunyahan yang baik juga memberikan efek ke pencernaan," ungkap drg. Citra Paramita.
Baca juga: Para Ahli Berpendapat Bahwa Sunat atau Khitan Bisa Mencegah Terjadinya Banyak Penyakit
Baca juga: dr. Yanne Cholida, SCp Ungkap Tindakan yang Dilakukan untuk Menghindari Depresi saat Berduka
drg. Citra Paramita memaparkan jika kondisi ini akan memengaruhi estetika lantaran adanya atrofi dari satu sisi tulang, sehingga bisa menyebabkan asimetris pada wajah.
Berdasarkan penuturan drg. Citra Paramita, apabila hal ini terjadi sebaiknya segera dilakukan perawatan dan tidak menunggu terlalu lama.
"Hal ini karena jika sudah terjadi pergeseran dan atrofi dari gusi maupun tulangnya, nanti ada beberapa perawatan pendahuluan oleh dokter sebelum dilakukan pemasangan gigi palsu agar gigi palsunya baik dan fit pada saat dilakukan pemasangan," imbuhnya.
Baca juga: Rupanya Ada Beragam Metode Sunat yang Dapat Dilakukan, dr. Rizki: Asal Tujuannya Tercapai Maka Aman
Penjelasan Dokter Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Sapa Indonesia Pagi edisi 21 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.