Selain hal di atas, setelah mengonsumsi kopi tak jarang membuat jantung serasa berdetak lebih cepat.
Hal ini terkadang membuat seseorang merasa khawatir atas risiko pasca minum kopi.
Mega mengatakan bahwa jantung berdebar adalah efek samping minum kopi.
Dalam hitungan heart rate yang normal ialah 60 sampai 100 kali per menit (tanpa melakukan aktivitas padat atau berolahraga).
Baca juga: dr. Kaka Renaldi Imbau untuk Tidak Makan Cabai Sambil Minum Kopi atau Minum Soda, Begini Akibatnya
Seharusnya setelah mengonsumsi kopi heart rate tak boleh lebih dari angka di atas.
Namun bila ditemukan heart rate lebih dari 100 kali per menit maka bisa dilakukan evaluasi.
Bisa jadi jenis kopi yang diminum tidak cocok.
Takaran Mengonsumsi Kopi
Kini minuman kopi banyak dikonsumsi bukan hanya oleh orang tua saja namun juga para usia muda.
Meski sudah menjadi tren, ada baiknya untuk membatasi jumlah kopi yang diminum setiap harinya.
Berdasarkan penuturan Mega, dalam takaran mengonsumsi kopi perlu memperhatikan jumlah cup (cangkir kecil).
Baca juga: Kopi Punya Efek Paradoks, Justru Bikin Ngantuk dan Lelah saat Efek Kafein Telah Habis
Dalam takarannya 1 cangkir kecil teh berkisar 8 ons atau 235 ml.
Negara Amerika mengatakan mengonsumsi kopi sebanyak 3 hingga 5 cup saja sudah baik.
Sementara Eropa lebih ringan setengah sampai 3 cup.
Dalam waktu mengonsumsi, tidak ada aturan baku yang perlu ditaati.
Baca juga: Minum Kopi di Pagi Hari Dapat Merusak Sistem Kekebalan Tubuh, Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?
Maka dari aturan di atas, ditarik kesimpulan tidak dianjurkan mengonsumsi kopi lebih dari 5 cup per hari.
Hal ini berlaku bagi seluruh dunia, termasuk wilayah Indonesia.
"Pokonya disarankannya 5 cup saja, jangan lebih," papar Mega.
Baca juga: Gaya Hidup Ini Bisa Sebabkan Rasa Lelah Sepanjang Waktu, Termasuk Banyak Minum Kopi
Penjelasan dr. Mega Febrianora, Sp. Jp, FIHA, FAPS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)