Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Congenital Heart Disease atau Penyakit Jantung Bawaan (PJB) merupakan suatu kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang terjadi saat bayi masih ada di dalam kandungan.
dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.Jp menyampaikan, penyebab pasti dari penyakit jantung bawaan ini belum diketahui secara pasti.
Namun beberapa penelitan mengatakan, penyakit jantung bawaan ini dipengaruhi oleh kondisi seorang ibu ketika di masa kehamilannya.
Faktor risiko yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung bawaan yaitu gizi ibu hamil tidak terpenuhi dengan baik, ibu hamil dengan penyakit penyerta seperti diabetes, hingga ibu hamil mengkonsumsi obat-obatan yang tidak aman untuk janin.
Baca juga: Pahami Faktor Risiko yang Dapat Menjadi Pemicu Terjadinya Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
Gejala dari penyakit jantung bawaan (PJB) ini dibedakan menjadi dua, yaitu gejala umum dan gejala spesifik.
Gejala umum sendiri meliputi, bayi susah minum ASI, bayi sering menangis, bayi sering mengalami batuk dan pilek, bayi tidak mengalami kenaikan berat badan, hingga bayi sering berkeringat.
Sedangkan untuk gejala spesifik dari penyakit jantung bawaan (PJB) ini adalah biru dan tidak biru. Lantas apa perbedaan dari biru dan tidak biru tersebut?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.Jp memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca juga: Kenali Gejala hingga Penanganan pada Penyakit Jantung Bawaan atau Congenital Heart Disease
Penyakit jantung bawaan (PJB) biru adalah penderita penyakit jantung bawaan ini akan memiliki warna kulit kebiruan, terutama pada bagian mulut, jari-jari tangan, dan juga kuku.
Biru yang tampak pada penderita penyakit jantung bawaan ini akan terlihat sejak bayi lahir atau saat bayi mulai berkembang.
"Gejala yang spesifik adalah gejala biru, di mulutnya akan berwarna biru atau sianotik," terang dr. Trisna.
Baca juga: Dampak yang Bisa Terjadi bila Anak Alami Penyakit Jantung Bawaan menurut dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K)
"Kemudian jika dilihat jari-jari tangannya, kadang jari tangannya juga biru, ketika bayi menangis akan semakin biru."
Terjadinya biru pada bayi karena adanya percampuran antara kadar oksigen yang rendah dengan kadar oksigen yang tinggi.
Kondisi biru ini menunjukkan adanya kebocoran pada jantung dan tidak dapat menutup dengan sendirinya.
Baca juga: Ketahui Macam Penyakit Jantung Bawaan dari Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi, Syarif Rohimi
Sedangkan untuk penyakit jantung bawaan (PJB) tidak biru ini menandakan bahwa tidak terjadi penurunan kadar oksigen dan tidak ada percampuran antara kadar oksigen rendah dengan kadar oksigen tinggi.
Pada penyakit jantung bawaan tidak biru ini, biasanya kelainannya hanya sedikit dan bisa diatasi tanpa obat.
"Penyakit jantung bawaan tidak biru masih memiliki kadar oksigen yang tinggi, sehingga sulit untuk dipahami gejalanya," jelas dr. Trisna.
Baca juga: Deteksi Dini Kelainan Jantung Bawaan pada Anak, dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K) Serukan Cek Saturasi
"Meskipun begitu, sekarang ini banyak orangtua yang sudah mulai aware kepada bayinya, ketika bayi tidak mengalami kenaikan berat badan mereka akan membawa bayinya ke dokter."
"Ketika bayi tersebut tidak mengalami kenaikan berat badan dan sering mengalami batu dan pilek, biasanya dokter anak akan merekomendasikan untuk screening jantung."
"Kalau misalnya hasilnya tidak normal, dapat langsung melakukan tindakan sedini mungkin."
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.Jp dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 14 Juli 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)