Mereka harus menyadari bahwa, dalam beberapa kasus, teh jahe dapat menyebabkan sakit perut atau mulas.
Makanan/minuman panas
Sementara penelitian saat ini masih kurang, sebuah studi yang lebih tua dari 2008 menunjukkan bahwa minum cairan pada suhu kamar dapat meredakan batuk, pilek, dan bersin.
Namun, orang dengan gejala pilek atau flu tambahan dapat mengambil manfaat dari menghangatkan minuman mereka.
Studi yang sama melaporkan bahwa minuman panas mengurangi lebih banyak gejala, termasuk sakit tenggorokan, kedinginan, dan kelelahan.
Baca juga: Segera Temui Dokter jika Batuk Disertai Sulit Bernapas dan Berbagai Kondisi Berikut
Minuman panas yang mungkin menenangkan meliputi:
- kaldu bening
- teh herbal
- teh hitam tanpa kafein
- air hangat
- jus buah hangat
Uap
Batuk basah, yang menghasilkan lendir atau dahak, dapat membaik dengan uap.
Untuk mencoba metode ini, seseorang harus mandi air panas dan membiarkan kamar mandi terisi uap.
Mereka harus tetap dalam uap ini selama beberapa menit sampai gejala mereda.
Mereka dapat minum segelas air setelahnya untuk mendinginkan dan mencegah dehidrasi.
Baca juga: Batuk Akut Bisa Disebabkan Sederet Hal Berikut: Covid-19, ISPA, hingga Rhinitis Alergi
Atau, orang dapat membuat mangkuk uap.
Untuk melakukan ini, seseorang harus:
- Isi mangkuk besar dengan air panas.
- Tambahkan herbal atau minyak esensial, seperti kayu putih atau rosemary. Ini dapat membantu mengurangi kemacetan.
- Bersandarlah di atas mangkuk dan letakkan handuk di atas kepala. Ini menjebak uap sehingga orang tersebut dapat menghirupnya.
- Hirup uap selama sekitar 10-15 menit.
Seseorang mungkin merasa terbantu jika dilakukan satu hingga dua kali sehari.
Sementara banyak yang percaya uap akan membantu batuk dan gejala lainnya, tidak semua bukti setuju.
Misalnya, sebuah studi 2017 yang melihat penggunaan uap untuk gejala flu biasa menemukan bahwa itu tidak secara nyata memperbaiki gejala seseorang.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)