TRIBUNHEALTH.COM - Menyikat gigi dengan soda kue telah diyakini dapat menghilangkan plak dan karang gigi.
Plak adalah lapisan lembut dan lengket yang menumpuk di bagian luar gigi dan di sepanjang garis gusi.
Perawatan rutin seperti sikat gigi dan flossing bisa mencegah penumpukan plak, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT).
Tapi jika seseorang tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik, plak dapat berubah menjadi zat keras berwarna kuning-coklat yang disebut karang gigi.
Lain dari plak, karang gigi lebih sulit dihilangkan.
Ketika terkumpul di atas garis gusi, karang gigi dapat menyebabkan gusi membengkak dan lebih mudah berdarah.
Kondisi ini dikenal sebagai gingivitis, dan menjadi bentuk awal penyakit gusi.
Cara menghilangkan karang gigi dan plak di rumah
Meskipun mempraktikkan kebersihan mulut yang baik dapat membantu mencegah plak, karang gigi mungkin lebih sulit dihilangkan di rumah daripada plak.
Ini karena karang gigi adalah plak yang mengeras yang tidak bisa dihilangkan oleh sikat gigi.
Dokter gigi dan ahli kesehatan gigi biasanya menggunakan berbagai alat gigi di kantor untuk menghilangkan plak keras dari gigi.
Baca juga: Rutin Sikat Gigi dan Flossing Berdampak Baik pada Kesehatan Umum, Tak Cuma Gigi dan Mulut
Menyikat dengan soda kue
MNT menyebut, menyikat dengan baking soda dapat dengan aman dan efektif menghilangkan plak.
Meski masih bersifat abrasif, pasta gigi soda kue tidak sekeras email penyusun gigi dan bisa menghilangkan plak tanpa merusak email.
Sebuah tinjauan tahun 2017 menunjukkan bahwa pasta gigi yang mengandung soda kue mungkin lebih efektif dalam mengurangi jumlah plak di mulut daripada pasta gigi tradisional.
Tinjauan lain dari tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal yang sama menemukan bahwa pasta gigi yang mengandung soda kue berada dalam tingkat abrasivitas gigi yang aman, yang berarti bahwa pasta gigi yang mengandung soda kue tidak mungkin merusak email gigi.
Soda kue juga melindungi dari demineralisasi, yaitu proses kimia yang menghilangkan kalsium dari email gigi.
Karbohidrat dari makanan dapat secara drastis menurunkan tingkat pH di mulut, menciptakan lingkungan asam yang menyebabkan demineralisasi.
Baca juga: Sikat Gigi yang Benar Bukan saat Mandi, Dokter Sebutkan Waktu Terbaik
Para ilmuwan mengukur keasaman suatu zat menggunakan skala pH.
Semakin rendah pH, semakin asam zat tersebut.