Rangkaian Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Demensia, Simak dr. Ermawati Sudarsono, Sp. N

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pemeriksaan dokter

- Gangguan membaca

- Gangguan visuospasial

Baca juga: dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N Beberkan Cara Merangsang Daya Ingat Pasien Demensia dengan Baik

- Gangguan eksekutif

- Lalu bisa melakukan perintah sederhana dan mengatasi masalah keuangan atau tidak.

Selanjutnya dari pemeriksaan fisik sendiri untuk mengetahui faktor risiko terjadinya demensia.

Ilustrasi dokter melakukan pemeriksaan (Freepik)

Misalnya memastikan riwayat penyakit:

- Stroke

- Darah tinggi

- Hyperlipid

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Epilepsi, Bisa karena Tumor pada Area Otak

- Diabetes.

Selain itu juga dilakukan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium untuk mengetahui apakah pasien mengalami defisiensi vitamin.

Kemudian melakukan pemeriksaan CT Scan atau MRI untuk mengetahui adakah masalah di otak yang bisa menyebabkan demensia.

Ilustrasi demensia menyerang otak (Freepik)

Tidak lupa melakukan pemeriksaan fungsi kognitif secara sederhana.

Yakni dengan melakukan tes CDT, MOCA-INA atau MMSE.

Baca juga: Cara Membedakan Antara Demensia dan ODGJ, dr. Ermawati: Dilakukan Pemeriksaan Penunjang

Jadi untuk mendiagnosa demensia perlu dilakukan pemeriksaan anamnesa, fisik, dan berbagai pemeriksaan penunjang.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)