TRIBUNHEALTH.COM - Fibromialgia adalah sindrom kronis umum yang dapat menyebabkan nyeri tubuh yang meluas, kelelahan, dan masalah kognitif.
Gejala fibromialgia mirip dan mungkin tumpang tindih dengan arhtritis.
Beberapa gejalanya antara lain:
- rasa sakit yang meluas
- kelelahan
- tidur yang tidak menyegarkan
- gejala somatik dan kognitif atau psikiatri
Baca juga: Penyebab Fibromialgia, Sindrom yang Sebabkan Nyeri pada Sendi
Medical News Today memberitakan, ada sejumlah hal yang bisa mengobati fibromialgia, termasuk beberapa upaya yang bisa dilakukan mandiri.
Seorang profesional medis dapat merekomendasikan obat untuk mengobati gejala tertentu.
Ini mungkin termasuk penghilang rasa sakit yang dijual bebas.
Namun, dalam pedoman 2016 yang diperbarui, Liga Eropa Melawan Rematik (EULAR) mengeluarkan rekomendasi untuk tidak menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid untuk mengobati fibromialgia.
Dokter mungkin juga meresepkan antidepresan, termasuk duloxetine (Cymbalta) dan milnacipran (Savella), dan obat anti-kejang, seperti pregabalin (Lyrica).
Seseorang harus memberi tahu dokter tentang obat lain yang mereka pakai untuk menghindari efek samping dan interaksi dengan obat lain.
Alternatif dan pengobatan rumahan
Di samping program pengobatan, pengobatan alternatif dan rumahan dapat membantu orang mengelola gejala fibromialgia.
Olahraga
Kombinasi latihan aerobik berdampak rendah dan pelatihan ketahanan dapat mengurangi rasa sakit, nyeri tekan, kekakuan, dan gangguan tidur pada beberapa orang.
Latihan lain, seperti tai chi, yoga, dan qi gong, mungkin juga terbukti efektif.
Jika olahraga membantu dengan gejala, penting untuk menjaga konsistensi untuk melihat kemajuan.
Baca juga: Daftar Gejala Sindrom Fibromialgia, Termasuk Nyeri Sendi hingga Kesemutan pada Tangan dan Kaki
Akupunktur
Terapi akupunktur dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pada individu dengan fibromialgia.
Jumlah sesi yang mungkin diperlukan seseorang akan tergantung pada gejala dan tingkat keparahannya.
Perawatan pelengkap, seperti akupunktur dan pijat, dapat membantu meringankan gejala nyeri.
Namun, bukti keefektifannya biasanya bersifat anekdot dan tidak memiliki penilaian ilmiah yang lengkap.