TRIBUNHEALTH.COM - Gusi bengkak merupakan kondisi yang bisa dialami siapa saja dan tidak boleh disepelekan.
Pasalnya kesehatan gusi sangat penting untuk kesehatan mulut secara umum.
Jaringan ini tebal, berserat, dan penuh dengan pembuluh darah, dilansir situs medis Healthline.
Jika gusi menjadi bengkak, mereka mungkin tampak menonjol keluar.
Ada sejumlah hal yang bisa memicu pembengkakan gigi, mulai dari radang gusi, faktor kehamilan, malnutrisi, hingga infeksi.
Radang gusi
Gingivitis adalah penyebab paling umum dari gusi bengkak.
Gingivitis adalah penyakit gusi yang menyebabkan gusi menjadi iritasi dan bengkak.
Banyak orang tidak tahu bahwa mereka menderita gingivitis karena gejalanya bisa sangat ringan.
Namun, jika tidak diobati, gingivitis pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi yang jauh lebih serius yang disebut periodontitis dan kemungkinan kehilangan gigi.
Baca juga: 3 Cara Stop Gusi Berdarah, Jaga Kebersihan Mulut hingga Berhenti Merokok
Gingivitis paling sering merupakan akibat dari kebersihan mulut yang buruk, yang memungkinkan plak menumpuk di garis gusi dan gigi.
Plak adalah lapisan yang terdiri dari bakteri dan partikel makanan yang menempel pada gigi dari waktu ke waktu.
Jika plak tetap pada gigi selama lebih dari beberapa hari, maka bisa terbentuk karang gigi.
Baca juga: Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan jika Mengalami Gusi Bengkak
Sementara itu, tartar adalah sebutan untuk plak yang mengeras.
Jika sudah mengeras, biasanya tidak dapat dihilangkan dengan flossing dan menyikat gigi saja.
Inilah saatnya menemui seorang profesional gigi.
Kehamilan
Gusi bengkak juga bisa terjadi selama kehamilan.
Aliran hormon yang diproduksi tubuh selama kehamilan dapat meningkatkan aliran darah di gusi.
Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan gusi lebih mudah teriritasi, yang menyebabkan pembengkakan.
Baca juga: drg. Anastasia Jelaskan Proses Treatment Mencerahkan Warna Gusi
Baca tanpa iklan