Perubahan hormonal ini juga dapat menghambat kemampuan tubuh untuk melawan bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi gusi.
Ini dapat meningkatkan peluang seseorang terkena radang gusi.
Malnutrisi
Kekurangan vitamin, terutama vitamin B dan C, dapat menyebabkan gusi bengkak.
Vitamin C, misalnya, memainkan peran penting dalam pemeliharaan dan perbaikan gigi dan gusi.
Jika kadar vitamin C Anda turun terlalu rendah, seseorang bisa terkena penyakit kudis.
Di negara maju, malnutrisi jarang terjadi.
Ketika ada, malnutrisi paling sering terlihat pada orang dewasa yang lebih tua.
Infeksi
Infeksi yang disebabkan oleh jamur dan virus berpotensi menyebabkan gusi bengkak.
Jika seseorang menderita herpes, bisa menyebabkan kondisi yang disebut gingivostomatitis herpes akut, yang menyebabkan gusi bengkak.
Baca juga: Gusi Berwarna Gelap Selalu Menandakan Gusi Tidak Sehat? Simak Penjelasan drg. Anastasia
Sariawan, yang merupakan hasil dari pertumbuhan berlebih dari ragi alami di mulut, juga dapat menyebabkan pembengkakan gusi.
Kerusakan gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan abses gigi, yaitu pembengkakan gusi yang terlokalisasi.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
Baca tanpa iklan