Jika kebiasaan menghisap jari terus dilakukan sampai setelah rentang usai lebih dari 24 bulan, menunjukkan kebiasaan mulut yang buruk.
Baca juga: Kenali Fungsi Gusi atau Gingiva hingga Faktor-faktor yang Memengaruhi Kejadian Pigmentasi
Apakah kebiasaan menghisap jari dapat membahayakan kesehatan anak?
Begini penjelasan drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp.KGA.
Ia merupakan seorang spesialis dokter gigi anak.
Sejak 2014 hingga sekarang, Wiwik masih konsisten menjadi staf medis RSUD Salewangang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sebelum bekerja di RSUD Salewangang, pada 2019 ia sempat berprofesi sebagai seorang dosen di Departemen Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
Sembari mengajar, ia juga menjadi Staf Medis Rumah Sakit Gigi Universitas Hasanuddin.
Sebelum menjadi seorang dokter gigi, ia sempat mengenyam sejumlah pendidikan.
Baca juga: Dokter Spesialis Kulit Jelaskan Penggunaan Krim dan Perawatan Kulit yang Benar
Di antaranya:
- Jurusan Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjajaran, Bandung (2011-2014)
- Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin Makassar (1999-2006)
- Sekolah Menengah Atas No. 1, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (1996-1999)
- Sekolah Menengah Pertama No. 1, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (1993-1996)
- Sekolah Dasar No. 3, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (1987-1993).
Kini ia bergabung dalam dua organisasi kesehatan. Yaitu:
1. Anggota Perhimpunan Dokter Gigi Anak Indonesia.
2. Anggota Ikatan Dokter Gigi Indonesia
Baca juga: Simak Ulasan dr. Sigit Setiaji Sp.OG Mengenai Kondisi Ibu Hamil yang Rentan Mengalami Hiperemesis
Sejumlah penelitian pernah ia lakukan.
Berikut ini beberapa penelitian dan artikel yang pernah ia buat.
Di antaranya: