Berikut ini beberapa penelitian dan artikel yang pernah ia buat.
Di antaranya:
1. Hubungan Gingivitis dengan Kebersihan Mulut di SDN Kurusumange Kabupaten Maros
2. Perbandingan Efek Inhibisi Aloe Vera dan NaF secara in vitro.
Profil lengkap drg. Wiwik Elnangti Wijaya Sp.KGA bisa dilihat disini.
Pertanyaan :
Apa yang menjad penyebab seorang anak lebih suka mengisap jari?
Anggra, Solo
Baca juga: Kolesterol Tinggi karena Sering Konsumsi Daging, Seafood dan Es Krim? Ini Kata dr. Indra Wijaya
drg. Wiwik Elnangti Wijaya Sp.KGA menjawab :
1. Faktor psikologi
Disaat anak merasa lelah, takut, bingung, sakit atau sedang melakukan penyesuaian dengan lingkungannya ia akan mulai mengisap ibu jarinya.
Ini juga bisa menjadi kebiasaannya saat menjelang tidur atau saat anak mulai mengantuk.
- Etiologi kebiasaan mengisap jempol atau jari-jari dapat disebabkan balita atau anak-anak dalam kondisi kecemasan, kelaparan, rasa bosan, ketegangan, ketakutan, stress emosional ataupun adanya kinginan yang tidak terpenuhi.
Terkadang balita yang tidak puas mengisap ASI karena ibu terlalu sibuk bekerja, atau produksi ASI kurang menyebabkan bayi mengisap jari atau jempol sebagai pemuasan dan menciptakan perasaan nyaman.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Keputihan? Ini Penjelasan dr. Lusiyanti Sp. kK
Pada balita yang sering dilarang atau dimarahi orangtuanya ketika memasukkan jari maupun mainan ke dalam mulut, fase oralnya menjadi tidak maksimal dna beresiko mengakibatkan keterlambatan perkembangan dan kematangan daerah rongga mulut sehingga mengganggu kemampuan berbicara dan makan.
Contohnya, ada anak usia 2 tahun yang belum mampu mengunyah nasi dan harus terus makan bubur.
Pada studi kasus menyatakan anak-anak usia sekolah yang mempunyai kebiasaan buruk mengisap jari memiliki kecenderungann interkasi sosial dan tingkat intelegensia yang rendah.
2. Fase oral
Merupakan fase perkembangan psikologis manusia yang memperoleh kepuasan dengan mengisap jari tangannya.
Baca juga: Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Memicu Abses? Ini Kata drg. Anastasia
Fase dimana bayi merasa puas melakukan kegiatan dalam mulutnya, bisa dalam bentuk mengemut, mengulum, menggigit atau mengisap – isap benda tertentu.