dr. Hastika Saraswati, Sp. BP Paparkan Jenis Pengobatan pada Keloid, Berikut Ulasannya

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi bekas luka yang menjadi keloid

"Pengobatan ini dilakukan selama 6 bulan, kalau memang satu bulan masih menonjol berarti salep tersebut tidak mempan dan harus melakukan pengobatan lebih lanjut."

Baca juga: Kulit Gatal Disertai Sensasi Terbakar tapi Tak Ada Luka? Waspada, Bisa Jadi Tanda Kerusakan Saraf

ilustrasi luka pada kaki (freepik.com)

- Suntik keloid

Suntik keloid dapat dilakukan pada keloid yang memiliki benjolan yang cukup besar.

Penyuntikan keloid ini akan disuntikkan langsung ke bagian keloidnya, menurut dr. Hastika suntik keloid aman dilakukan karena penyuntikkannya lokal dan langsung ke keloidnya.

"Sejauh ini belum ada kontra indikasi terkait dengan penyuntikan keloid karena langsung disuntik ke keloidnya, sistemiknya hampir tidak ada."

Baca juga: Luka di Masa Kecil hingga Burnout dapat Mempengaruhi Emosi Orang Dewasa, Simak Ulasan Psikolog Diah

Ilustrasi bekas luka yang menjadi keloid (Pixabay)

- Laser pulsed-dye

Pengobatan keloid dengan teknik laser pulsed-dye dinilai efektif untuk mengempiskan benjolan dari keloid dan tidak terlalu meninggalkan warna kemerahan pada bekas keloid.

Pengobatan ini juga dinilai lebih aman dan tidak terlalu menyakitkan.

Baca juga: Dokter Tak Sarankan Ibu Hamil Lakukan Treatment Platelet-Rich Plasma (PRP)

ilustrasi bekas luka yang tidak dirawat (jogja.tribunnews.com)

- Radioterapi

dr. Hastina mengungkapkan, pada beberapa negara maju seperti Jepang menggunakan radioterapi untuk mengobati keloid.

Namun untuk di Indonesia, pengobatan keloid dengan radioterapi belum bisa digunakan karena radioterapi hanya digunakan untuk pengobatan kanker.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Plastik, dr. Hastika Saraswati, Sp. BP dalam tayangan YouTube Tribun Jatim Official pada 29 Juni 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)