1. Injectables :
Botox, Filler, Skinbooster, Salmon Healer, Collagen Stimulator, etc.
2. Lasers :
Nd-YAG Laser, CO2 Ablatove/Fractional Laser, Vascular Laser, etc.
3. Other Devices
Fractional RF, HIFU/Ultheraphy, Monopolar RF, Vaginal Tightening RF, Microneeding, PRP, IPL, Electrocauter, etc.
4. Treadlifting, Minor Skin Surgery, Scar Revision.
Baca juga: Benarkah Minum Susu Bisa Meredam Kepedasan? Ini Kata dr. Kaka Renaldi, Sp.PD, KGEH
Profil lengkap dr. Lusiyanti Sp.KK bisa dilihat disini.
Pertanyaan :
Beberapa ibu hamil mengalami keputihan, apakah hal tersebut tergolong normal atau menandakan penyakit tertentu?
Anggra, Solo
dr. Lusiyanti Sp.KK menjawab :
Sekitar 25-40 persen wanita normal akan mengalami keputihan pada ibu hamil sejak pembuahan hingga persalinan.
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal :
- Perubahan hormonal pada ibu hamil, dimana terjadi peningkatan hormon esterogen yang meningkatkan aliran darah ke area vagina, sehingga sekret yang dikeluarkan oleh ibu hamil akan cenderung lebih banyak dari wanita biasa.
Baca juga: Demensia Bisa Disebabkan Karena Faktor Genetik dan Seringkali Dijumpai pada Lansia, Begini Ulasannya
- Menipisnya serviks dan melunaknya dinding vagina, kadang menyebabkan meningkatnya resiko infeksi.
Infeksi yang paling sering terjadi pada ibu hamil adalah infeksi jamur Candida.
- Penekanan kepala janin pada serviks juga meningkatkan resiko infeksi pada mulut rahimm.
Selama krputihan berwarna putih atau putih gading, bertekstur tipis, tidak berbau menyengat dan tidak disertai rasa gatal/nyeri, itu dapat dikatakan normal.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)