- Pembengkakan/kemerahan pada area vulva.
- Pembengkakan kelenjar getah bening pada lipatan paha.
Penyakit infeksi ini dapat kita bagi menjadi dua :
- Non-sexual Transmitted Disease : Bacterial vaginosis, infeksi jamur candida
- Sexual Transmitted Disease : Gonorrhea, chlamydida, trichomoniasis, herpes
Selain infeksi, gejala keputihan abnormal ini bisa menjadi pertanda untuk oenyakit kandungan yang lebih serius seperti, polip serviks, mioma uteri submukosa yang prolaps bahkan keganasan pada organ kandungan, seperti kanker serviks dan sebagainya.
Selain itu, penggunaa product pembersih kewanitaan ataupun product kontrasepsi yang tidak ideal/abrasif juga dapat menimbulkan vaginitis kontak alergi/iritasi.
Baca juga: Bisakah Kanker Usus Menurun Secara Genetik? Begini Kata dr. Kaka Renaldi Sp.PD-KGEH
Beberapa ibu hamil mengalami keputihan, apakah hal tersebut tergolong normal atau menandakan penyakit tertentu?
Begini penjelasan dr. Lusiyanti, Sp.KK.
dr. Lusiyanti adalah seorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin.
Kompetensi yang dimiliki oleh Lusiyanti tidak bisa diragukan.
Telah tercatat berdasarkan riwayat hidup yang diterima oleh TribunHealth, beliau telah lulus dari sejumlah universitas ternama di Indonesia dan luar negeri.
Berikut di antaranya :
1. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
2. ChongQing Medical Universty (China)
3. Universitas Diponegoro
4. Attended many national and international conferences, workshops and advanced trainings.
Baca juga: Cari Kesibukan saat Sedih Bermanfaat Antisipasi Depresi, Dokter Imbau Ketentuan yang Perlu Dilakukan
Lusiyanti juga memiliki pengalaman yang cukup lama, sekitar 10 tahun dalam bidang Dermatologi yang mempelajari kulit, rambut, dan kuku.
Serta pengalamannya dalam bidang Venerologi yang mempelajari seputar kelamin.
Berikut pengalaman dari Lusiyanti dalam bidang kedokteran kulit dan kelamin :