dr. Reisa: Subvarian BA.4 dan BA.5 Sebagai Variant of Concern dan Tidak Hanya Berupa Imported Case

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi kenaikan kasus positif dan subvarian BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Indonesia, begini penjelasan dr. Reisa Broto Asmoro

Kenaikan jumlah kasus positif dan aktif biasanya terjadi dari 2 hingga 4 minggu pasca diidentifikasinya varian baru yang muncul.

Pada gelombang sebelumnya, kenaikan kasus terjadi setelah 20 hingga 35 hari pasca hari Raya dan kasus puncak terjadinya pada hari ke-43 hingga ke-65 setelah hari Raya.

Oleh karena itu, kita semua tidak boleh lengah dan tetap harus waspada, terutama dengan adanya subvarian baru ini yang dinyatakan oleh WHO sebagai variant of concern yang telah ada disekitar kita.

Baca juga: Terlalu Lama Bermain Gadget Berpengaruh pada Kondisi Gagap Anak? Begini Kata Terapis Wicara

Ilustrasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, dr. Reisa Broto Asmoro sebut dinyatakan oleh WHO sebagai variant of concern(kompas.com)

Baca juga: Apakah Stroke Termasuk Penyakit yang Tidak Bisa Disembuhkan? Begini Kata dr. Lilir Amalini

Penjelasan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden edisi 17 Juni 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.