"Jadi ketika terjadi perubahan suasana atau iklim yang sangat amat luar biasa kaya sekarang, pancaroba dari dingin ke panas, panas ke dingin itu kekebalan tubuh turun," pungkasnya.
"Nah, anak-anak kekebalan tubuhnya belum sama kaya kita. Mangkanya (flu Singapura) kenanya ke anak-anak," lanjutnya.
"Kalau orang dewasa mungkin kekebalan tubuhnya sudah mampu untuk membasmi atau membunuh dari virus tersebut," paparnya.
Perlu diingat jika flu Singapura bisa menyerang siapa saja.
Akan tetapi, lebih banyak dialami oleh anak-anak berusia di bawah 10 tahun, terutama anak yang sering dititipkan di fasilitas penitipan anak.
Baca juga: Banyaknya Anggapan Hubungan Sebelum dan Sesudah Menikah Berbeda, Begini Pandangan Psikolog
Baca juga: Apakah Kebiasaan Minum Kopi Baik untuk Kesehatan Jantung? Begini Ulasan dr. Mega Febrianora
Penjelasan Dokter Spesialis Anak, S.T Andreas dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat edisi 21 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.