Hipnoterapi
Keadaan bipolar membuat penderita mengalami perubahan suasana hati yang begitu eksrem.
Untuk mengelola hal tersebut, Yanne menganjurkan pasien melakukan hipnoterapi.
Melalui hipnoterapi pasien melakukan terapi dengan prinsip hipnosis.
Dalam pelaksanaanya, pasien akan mendapatkan bimbingan dari hipnoterapis klinis.
Oleh terapi hipnoterapis klinis, pasien akan diberi sugesti pada alam bawah sadarnya.
Baca juga: Psikolog Paparkan Cara Membuat Anak Berani Ambil Risiko untuk Ajarkan Skill Penting Sejak Dini
Pelaksanaan terapi ini akan berlangsung selama 2-3 jam/terapi dengan ritme minimal 21 hari pertemuan.
Bila sudah 21 hari, hipnoterapis akan memberikan resep yang berisi kata-kata sugesti yang perlu dilakukan.
Sugesti ini perlu dilakukan pasien pada saat menjelang tidur dan bangun tidur.
"Karena pada saat tidur dan bangun tidur, gelombang otak berada pada kondisi yang rileks," imbuh Yanne.
Selanjutnya, jika pasien sudah menerapkan resep tersebut maka dianjurkan kembali kontrol.
Baca juga: Gangguan Bipolar Sebabkan Perubahan Mood Drastis bagi Penderita, Dokter Ungkap Cara Menyikapinya
Agar Hipnoterapis bisa melihat perkembangan kondisi yang dialami pasien.
Hingga kemudian diharapkan pasien bisa bertahan seumur hidup dengan kondisi bipolar yang dialami.
Melakukan Tindakan Positif
Saat ini telah banyak pasien bipolar yang sudah menjalankan rangkaian terapi dengan metode hipnoterapi.
Dalam penatalaksanaanya, pasien harus bisa mengendalikan dan mengenali gejala yang muncul dengan prinsip hipnosis.
Baca juga: NHS Jelaskan Penyebab Halusinasi dan Munculnya Suara Bisikan, Tak Selalu Akibat Skizofrenia
Jika sudah mengenali, maka pasien dirujuk untuk memikirkan apa yang perlu dilakukan.
Diharapkan pasien bisa melakukan sesuatu yang memberikan dampak positif dan tidak merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
"Karena dimasukkan di pikiran bawah sadarnya, maka pada saat mengenali gejala-gejala itu pasien akan melakukan hal yang lebih positif dan tidak merugikan," kata Yanne.
Hipnosis masuk pada pikiran bawah sadar seseorang untuk mengenali akar permasalahan dari kejadian di masa lalu.