Kenali Kondisi Manik yang Dialami Pasien Bipolar, Bedakan dengan Mood Swing saat Jelang Menstruasi

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi ciri-ciri penderita bipolar

TRIBUNHEALTH.COM - Bipolar adalah salah satu masalah kesehatan jiwa yang bisa terjadi pada siapa saja.

Namun umumnya, keadaan bipolar memiliki prevalensi lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki.

Gangguan bipolar ditandai perubahan suasana hati yang sangat ekstrem.

Baca juga: Mungkinkah Pengidap Bipolar Memiliki Niat untuk Mencelakai Diri Sendiri? Begini Kata Adib Setiawan

Pasien dengan bipolar dicirikan akan mengalami perubahan suasana hati yang bermula manik (senang luar biasa) bisa tiba-tiba menjadi depresif (sedih luar biasa).

Perubahan suasana hati yang dialami pasien bipolar tak jarang membuat masyarakat bingung bila disamakan dengan mood swing yang dialami wanita ketika menjelang menstruasi.

Ilustrasi menstruasi (freepik.com)

Namun menurut dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET ada perbedaan menonjol yang dimiliki penderita bipolar.

Seperti bila perempuan memasuki masa menstruasi akan cenderung memiliki nafsu makan bertambah, namun pada penderita bipolar peningkatan nafsu makan ini sangat ekstrem atau justru mengalami penurunan nafsu makan yang luar biasa.

Baca juga: Pahami Tindakan yang Perlu Dilakukan saat Kehilangan Orang Terkasih untuk Menghindari Depresi

"Jadi betul-betul yang ekstrem, bukan dibatas normal."

"Seperti saat PMS 2 piring sedangkan sebelumnya 1 piring, namun jika saat PMS jadi 7 piring itu yang perlu dicurigai," jelas Yanne dilansir Tribunhealth.com dari tayangan Tribun Jabar Video.

Tanda lain yang merujuk pada pasien Bipolar, ialah makan dan berbicara begitu cepat.

Ilustrasi makan cepat (freepik.com)

Keadaan diatas akan timbul bila manik mulai muncul pada diri pasien.

Maka agar tidak salah diagnosis, perlu dibedakan aktivitas keseharian dengan tanda bipolar yang muncul.

Tidak Dapat Disembuhkan

Gangguan Bipolar tidak dapat disembuhkan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan berbagai literatur atau jurnal yang telah dibuat selama ini.

Baca juga: Menurut Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Penyakit Bipolar Bisa Disembuhkan, Begini Penjelasannya

Penyebab bipolar tidak bisa disembuhkan, lantaran berhubungan dengan genetik (keturunan).

Maka dalam fokus penatalaksanaanya yakni berupaya mengendalikan perubahan suasana hati yang identik dialami oleh pasien bipolar.

Ilustrasi bipolar disorder (pixabay.com)

"Jika terlalu kanan, kita arahkan ke tengah sedikit, sehingga harus bisa dikendalikan."

"Seperti saat Manik kita arahkan agar lebih tenang, saat timbul Depresif kita arahkan agar lebih optimis," terang Yanne.

Baca juga: Apakah Bipolar Bisa Sembuh? Ini Jawaban dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET

Dengan begitu, diharapkan pasien bisa bertahan dengan gangguan bipolarnya sepanjang hidupnya dan bisa bergaul dengan lingkungan sekitarnya.

Halaman
123