Psikolog Ingatkan Jangan Sampai Salah Pola Asuh, Koreksi Gaya Pengasuhan pada Anak

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi orangtua dan anak

Lantas bagaimana caranya agar informasi seperti ini dapat tersebar luas?

Ara, Solo.

Psikolog Adib Setiawan, S. Psi, M. Psi. Menjawab:

Sebenarnya gaya pengasuhan ini setiap tradisi udah ada budayanya masing-masing.

Termasuk pada orangtua juga pasti sudah belajar dari kedua orangtuanya juga.

Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi: Pola Asuh yang Diterapkan Orang Tua Berakhir Pada Kesuksesan Anak Saat Dewasa

Bagaimana orangtuanya menerapkan asuhan pada dirinya.

Walaupun kadang kala akan ada suatu pemikiran dari orangtua apakah pola asuh yang diterapkan oleh orangtuanya dahulu itu tepat atau tidak.

Ilustrasi pola asuh dengan hal-hal positif (lifestyle.kompas.com)

Terkadang ketika orangtua baru menerapkan pola asuh tertentu, ada yang cenderung meniru orangtuanya dahulu atau bahkan berbeda sama sekali dengan orangtuanya dahulu.

Sepanjang perubahan-perubahan itu tidak ekstrem, tentunya tidak akan berdampak signifikan ya. Namun jika ekstrem juga akan berbahaya.

Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Sebut Pemberian Pola Asuh Perlu Disesuaikan dengan Usia Anak

Contoh jika orangtuanya dahulu otoriter langsung berubah menjadi permisif.

Sehingga sebisa mungkin pola asuh orangtuanya itu boleh dirubah namun harus dicek indikatornya apa.

Karena pada akhirnya ini pola asuh yang diterapkan oleh orangtua bisa mempengaruhi kesuksesan anak saat dewasa nanti.

Ilustrasi mengoptimalkan pola asuh (grid.id)

Jadi coba lihat orang pada umumnya, supaya anak-anak yang kita asuh ini tidak ada dalam kondisi yang ekstrem.

Contohnya memukul, sementara orang lain tidak memukul, lalu pada saat berangkat sekolah menangis, sedangkan anak lain tidak menangis.

Baca juga: Psikolog Keluarga Adib Setiawan Sarankan Pola Asuh Autoritative untuk Hadapi Balita Tantrum

Kalau ada masalah seperti itu, berarti ada yang salah dalam pengasuhan.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)