TRIBUNHEALTH.COM - Kanker usus adalah penyakit serius yang harus diantisipasi.
Penyakit Kanker usus dapat terjadi karena berbagai macam faktor penyebab.
Salah satu faktor penyebab utama Kanker usus adalah adanya riwayat keluarga yang menderita penyakit ini.
Baca juga: Waspada Kanker Usus, Ini Tanda-tandanya yang Perlu Dipahami dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Jika Anda memiliki anggota keluarga, seperti orangtua, yang mempunyai riwayat Kanker usus simak penjelasan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD, KGEH.
Berdasarkan penuturan Renaldi, bagi anggota keluarga yang memiliki orangtua dengan riwayat Kanker usus sebaiknya segera melakukan Screening kolonoskopi.
Screening kolonoskopi ini perlu dilakukan meskipun tidak ditemukan tanda-tanda adanya kanker usus pada tubuh.
"Jadi jika orangtua terdiagnosis kanker usus besar ketika berumur 50 tahun, segera lakukan screening walaupun tidak ada gejala minus 10 tahun dari usia saat orantua terdiagnosis," terang Kaka dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Diharapkan, jika dalam hasil pemeriksaan ditemukan adanya ciri Kanker maka masih bisa diberi penatalaksanaan dengan cepat.
Baca juga: dr. Virly Nanda Ungkap Pemicu Resiko Orang Mengalami Radang Usus
Biasanya tanda ini berbentuk Polip, Kaka berkata, Polip masih bisa diangkat untuk mencegah timbulnya Kanker melalui Endoskopi (bukan operasi).
Pemberian tindakan Endoskopi ini sangat cepat dan tidak perlu membuat pasien harus menjalankan rawat inap.
"Nah itu pentingnya Screening, early detection (deteksi dini), karena jika sudah semakin lanjut akan semakin parah," imbuh Kaka.
Faktor Risiko Kanker Usus
Kanker usus adalah salah penyakit berbahaya yang bisa terjadi pada siapa saja.
Namun demikian, Kanker usus akan lebih mudah terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat keluarga yang pernah menderita penyakit ini (faktor genetik).
Meskipun anggota keluarga tersebut masuk dalam jajaran keturunan kedua, maka tetap berpotensi terkena Kanker usus.
Baca juga: Waspada Penyakit Kanker Usus yang Kerap Disepelekan Gejalanya
"Orangtua, kakek nenek, om tante, walaupun generasi kedua, tetap saja itu Risk factor," papar Kaka.
Disebutkan bahwa faktor genetik menjadi faktor utama yang menyebabkan seseorang mengalami Kanker usus.
Selain faktor genetik, rupanya pola hidup yang tidak sehat juga bisa membuat seseorang berisiko mengalami Kanker usus.
Salah satu penerapan pola hidup tidak sehat yang kerap dilakukan masyarakat ialah kebiasaan merokok.
Kebiasaan merokok dianggap berpotensi menyebabkan seseorang mengalami Kanker usus.
"Padahal di bungkus rokok sudah ada risiko yang dapat menyebabkan Kanker," imbuh Kaka.
Baca juga: Tak Hanya Memberikan Dampak pada Paru-paru, Merokok Juga Memberikan Dampak pada Kesehatan Ginjal
Di samping kebiasaan merokok, beberapa penerapan pola hidup tidak sehat yang bisa membuat seseorang terkena Kanker usus ialah:
- Kurang mengonsumsi makanan berserat
- Kebiasaan mengonsumsi alkohol
- Kurang berolahraga
Tanda Kanker Usus
Penyakit kanker usus adalah suatu penyakit yang harus diwaspadai.
Tanda-tanda penyakit Kanker usus yang biasa dikeluhkan oleh penderita ialah Diare.
Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat fungsi usus adalah menyerap air dan makanan.
Baca juga: Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) Tegaskan Diare adalah Kondisi yang Berbahaya
Bila ada Kanker, maka fungsi penyerapan tersebut menjadi tidak optimal.
Gejala Diare ini umumnya akan berlangsung selama 14 hari hingga 1 bulan lamanya dengan disertai buang air besar berdarah.
"Karena Kanker ini kalau di saluran cerna sifatnya rapuh, jadi akan gampang berdarah," ujar Kaka.
Tak hanya itu, tanda penyerta lainnya yakni diikuti dengan penurunan berat badan.
Hal ini disebabkan lantaran Kanker mampu menyerap makanan.
Kaka menyebutkan, pasien yang menderita Kanker usus juga akan mengalami kondisi tubuh yang lemas dan wajah yang pucat.
Baca juga: dr. Andreas Cahyo Nugroho Sp.B Jabarkan Pemeriksaan untuk Mendiagnosa Kondisi Radang Usus Buntu
Oleh karena itu, jika mengalami tanda-tanda di atas terlebih memiliki riwayat keluarga dengan penyakit Kanker usus besar, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Pemeriksaan awal yang dianjurkan oleh dokter ialah Kolonoskopi.
Dengan pemeriksaan Kolonoskopi maka akan diketahui penyakit yang sedang dialami pasien.
Karena pemeriksaan Kolonoskopi bukan hanya untuk memastikan penyakit Kanker usus saja, melainkan bisa penyakit yang lain.
Di antaranya seperti:
- Polip
Baca juga: Benarkan Polip Termasuk Tumor Jinak? Berikut Penjelasan dr. Alvin Reinaldo, Sp.THT
- Infeksi
- Radang usus.
"Bila semakin dini kita temukan, maka akan semakin bagus dan bisa sembuh sempurna," sambung Kaka.
Terlebih jika dalam pemeriksaan ditemukan adanya Polip (Tumor jinak), Kaka menyebut Polip memberikan pertanda baik.
Lantaran timbulnya Polip bisa menyelamatkan pasien untuk menderita Kanker pada waktu yang akan datang.
"Sehingga kita bisa langsung angkat tanpa operasi," tandas Kaka.
Baca juga: NHS Sebut Gejala Polip Hidung Mirip dengan Pilek, Bedanya Tak Akan Sembuh jika Tak Diobati
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterohepatologi, Kaka Renaldi ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)