Apakah Facial Vampire Boleh Dilakukan pada Penderita Darah Rendah? Begini Ulasan dr. Pratidona

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi treatment vampire facial

TRIBUNHEALTH.COM - Facial vampire adalah salah satu perawatan kulit wajah yang dilakukan dengan cara facial, namun bahan yang digunakan adalah darah dari pasien itu sendiri.

Prosedur facial vampire yang dimulai dari pengambilan darah dari tubuh pasien yang kemudian darah tersebut akan dimasukkan ke dalam alat yang bernama Centrifuge.

Darah tersebut akan mengendap di bagian bawah, sedangkan sisanya merupakan plasma darah yang disebut dengan PRP atau Platelet Rich Plasma.

Pasalnya treatment ini dilakukan dengan cara mengambil darah dari tubuh, lantas apakah seseorang dengan darah rendah dapat melakukan treatment ini?

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang dalam program Sapa Dokter Kecantikan.

Baca juga: Pahami 5 Syarat Berikut Sebelum Melakukan Facial Vampire, Berikut Ulasan dr. Pratidona Anasika

ilustrasi seseorang yang melakukan treatment vampire facial (freepik.com)

Menurut dr. Pratidona Anasika, facial vampire dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki darah rendah.

Karena darah yang diambil tidak terlalu banyak yaitu hanya sekitar 5 cc hingga 10 cc dan maksimal 15 cc tergantung dari alat yang digunakan.

Sebelum melakukan treatment ini akan dilakukan pemeriksaan umum dengan melakukan tensi terlebih dahulu pada pasien yang memiliki keluhan.

Namun ketika pasien tidak mengalami masalah atau keluhan apapun, biasanya hanya akan dilakukan skrining saja.

dr. Pratidona menjelaskan, dalam facial vampire ini dibutuhkan kualitas darah yang bagus, agar kadar oksigen dalam darahnya itu ketika diaplikasikan lagi ke tubuh akan lebih baik dan hasilnya juga lebih baik.

Proses penyembuhannya diharapkan juga akan lebih cepat karena dalam treatment ini akan meninggalkan sedikit luka karena menggunakan jarum saat treatment facial.

Baca juga: dr. Irmadani Paparkan Kondisi Medis Tertentu yang Tidak Diperbolehkan Melakukan Vampire Facial

Ilustrasi teknik vampire facial (health.tribunnews.com)

Setiap masing-masing dokter memiliki teknik yang berbeda-beda, ada yang hanya dioleskan saja, ada yang hanya disuntik, namun ada juga yang harus dibikin luka.

Biasanya yang harus dibikin luka adalah bekas-bekas jerawat, bekas cacar, hingga pori-pori besar.

Hal ini dilakukan agar supaya nanti pori-pori yang besar tersebut bisa lebih kecil setelah treatment facial vampire.

Pasalnya plasma darah yang digunakan ini nantinya akan masuk ke dalam kulit yang nantinya akan merangsang pori-pori yang tadinya besar dan kemudian ada perbaikan kolagen.

"Jadi treatment ini nantinya akan meringkas pori-pori yang besar tadi, jadi hasilnya akan lebih bagus, jerawat tidak akan sering keluar, dan bekas jerawat juga akan lebih samar," tutur dr. Pratidona.

"Sama satu lagi, kalau pasien tersebut wajahnya sangat berminyak, facial vampire ini worth it banget dan pasien akan merasakan perbedaan sebelum dan setelah treatment."

Baca juga: Berapa Kali Perawatan Vampire Facial untuk Mendapatkan Hasil yang Bagus? Begini Kata Dokter

ilustrasi treatment vampire facial (freepik.com)

dr. Pratidona menuturkan, tak hanya untuk memudarkan bekas jerawat hingga mengecilkan pori-pori, facial vampire memiliki manfaat lainnya.

- Mencerahkan kulit kusam

- Membuat kulit menjadi glowing

Halaman
12