Bila trauma itu telah ditelusuri, maka bisa segera dilakukan terapi. Terapi ini menggunakan teknik regresi (mundur di masa lalu).
Lalu masuk ke akar kejadiannya, dirubah feelnya dan kembali lagi ke masa sekarang.
Bukan Gangguan Kepribadian
Seringkali masyarakat menganggap, bahwa Bipolar masuk dalam kategori gangguan kepribadian.
Padahal anggapan tersebut tidak benar, melainkan Bipolar adalah suatu gangguan mental.
Baca juga: Tanda Instagram Mulai Berpengaruh Buruk pada Kesehatan Mental, Cemas hingga Tak Bisa Lepas dari HP
Bipolar memiliki dua fase perubahan gangguan suasana hati atau mood, yakni fase manik dan depresi.
Fase perubahan suasana hati ini, kata Yanne, tergolong sangat begitu cepat atau ekstrem.
"Jadi yang mulanya senang tiba-tiba jadi merasa sedih yang sangat dalam," ujar Yanne.
Pemicu Perubahan Suasana Hati Begitu Cepat
Perubahan suasana hati yang sangat begitu cepat, antara manik dan depresif disebabkan oleh suatu pemicu.
Berbagai faktor pemicu tersebut antara lain:
Baca juga: Tingginya Stressor Menjadi Pencetus Utama Alopecia atau Kebotakan pada Anak
- Stres yang sangat tinggi
- Trauma masa lalu yang belum terselesaikan
- Kelelahan yang luar biasa
- Lingkungan yang tidak mendukung
Baca juga: Kenali Perubahan Perilaku Penyakit Bipolar, Apakah Kamu Termasuk?
- Adanya riwayat keluarga yang mengalami Bipolar.
Meski telah disebutkan sejumlah faktor pencetus timbulnya tanda-tanda Bipolar, namun hingga kini penyebab Bipolar masih belum diketahui secara pasti.
Penjelasan Praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Baca tanpa iklan