Prosedur Hipnoterapi untuk Menangani Pasien Bipolar, Simak dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi seseorang yang sedang melakukan konsultasi

Bila trauma itu telah ditelusuri, maka bisa segera dilakukan terapi. Terapi ini menggunakan teknik regresi (mundur di masa lalu).

Lalu masuk ke akar kejadiannya, dirubah feelnya dan kembali lagi ke masa sekarang.

Bukan Gangguan Kepribadian

Ilustrasi bipolar disorder (pixabay.com)

Seringkali masyarakat menganggap, bahwa Bipolar masuk dalam kategori gangguan kepribadian.

Padahal anggapan tersebut tidak benar, melainkan Bipolar adalah suatu gangguan mental.

Baca juga: Tanda Instagram Mulai Berpengaruh Buruk pada Kesehatan Mental, Cemas hingga Tak Bisa Lepas dari HP

Bipolar memiliki dua fase perubahan gangguan suasana hati atau mood, yakni fase manik dan depresi.

Fase perubahan suasana hati ini, kata Yanne, tergolong sangat begitu cepat atau ekstrem.

"Jadi yang mulanya senang tiba-tiba jadi merasa sedih yang sangat dalam," ujar Yanne.

Pemicu Perubahan Suasana Hati Begitu Cepat

ilustrasi seseorang yang mengalami depresi (freepik.com)

Perubahan suasana hati yang sangat begitu cepat, antara manik dan depresif disebabkan oleh suatu pemicu.

Berbagai faktor pemicu tersebut antara lain:

Baca juga: Tingginya Stressor Menjadi Pencetus Utama Alopecia atau Kebotakan pada Anak

- Stres yang sangat tinggi

- Trauma masa lalu yang belum terselesaikan

Ilustrasi anak yang mengalami trauma (freepik.com)

- Kelelahan yang luar biasa

- Lingkungan yang tidak mendukung

Baca juga: Kenali Perubahan Perilaku Penyakit Bipolar, Apakah Kamu Termasuk?

- Adanya riwayat keluarga yang mengalami Bipolar.

Meski telah disebutkan sejumlah faktor pencetus timbulnya tanda-tanda Bipolar, namun hingga kini penyebab Bipolar masih belum diketahui secara pasti.

Penjelasan Praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)