Awal mula munculnya cacar monyet berasal dari hewan primata, yaitu kera.
Baca juga: Apakah cacar Air Bisa Terjadi Pengulangan? Begini Penjelasan dr. Alia Kusuma Rachman
Meski berasal dari primata, penyakit ini dapat menular pada manusia. Proses penularan melalui kontak erat
"Jadi misalnya primata tersebut memiliki penyakit cacar (cacar monyet) lalu kontak dengan manusia," ujar Zahra.
Kontak ini dapat terjadi melalui, gigitan atau membersihkan primata saat ada luka pada tangan.
Sehingga kulit terkena cairan dari primata, berlanjut terjadinya proses penularan.
Gejela cacar Monyet
Sama seperti virus lainnya, penyakit cacar monyet juga memiliki masa inkubasi.
Yakni dari awal seseorang yang sudah kontak erat bersama primata atau orang yang terduga terkena cacar monyet, maka akan ada waktu berkisar 5 hingga 7 hari hingga kemudian timbul gejala.
Baca juga: 3 Jenis Anemia yang Bisa Terjadi selama Kehamilan, Berisiko Sebabkan cacar Lahir jika Tak Ditangani
Sejumlah gejala cacar Monyet yang bisa dikenali, antara lain:
- Demam
- Flu
- Nyeri sendi
- Kurang nafsu makan.
Empat gejala di atas akan mucul pada hari ke 2 hinga hari ke 4, pasca tertular penyakit cacar air yang selanjutnya akan mereda.
Baca juga: dr. Eva Devita Harmoniati, Sp.A Sebut Mengatur Pola Makan dapat Membuat Nafsu Makan Anak Bertambah
Namun meski sejumlah gejala mereda, maka akan timbul gejala baru yakni adanya ruam atau bercak kemerahan pada kulit.
Apabaila tidak kunjung diobati, maka ruam pada kulit ini akan menetap hingga 2 minggu lamanya dan akan mengalami perbaikan gejala dengan sendirinya. Tentunya keadaan ini hanya berlaku pada kasus yang ringan.
Kondisi ini cukup wajar terjadi, mengingat cacar monyet adalah virus sehingga membuat tubuh mampu mengobat virus ini.
Baca juga: Vaksinasi cacar Dapat Meminimalisir Tertularnya cacar Monyet, Begini Penjelasan dr. Zahra Ayu
Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Zahra Ayu Lukita Sari ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)