Begini Kondisi Gigi Bungsu yang Harus Dicabut dan Tidak Harus Dicabut, Simak Ulasan drg. Anastasia

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi konsultasi dengan dokter gigi

TRIBUNHEALTH.COM - Permasalahan gigi bungsu kerap kali dialami oleh seseorang yang mulai memasuki usia 17 tahun hingga orang yang berusia 26 tahun.

Pasalnya ada beberapa gigi bungsu yang tumbuh tidak sesuai dengan rahang dan posisinya, sehingga menyebabkan beberapa permasalahan mulai dari nyeri hingga merusak gigi lainnya.

Jika gigi bungsu sudah mengalami permasalahan seperti hal tersebut, tentu saja membutuhkan tindakan dokter gigi.

Namun ternyata tidak semua kondisi gigi bungsu dan segala permasalahannya dapat diselesaikan dengan cara pencabutan, beberapa gigi bungsu dapat ditangani tanpa harus melakukan pencabutan.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang program Sapa Dokter.

Baca juga: Mengenal Prosedur Odontektomi, Prosedur untuk Mengeluarkan Gigi Impaksi, Simak Ulasan drg. Anastasia

ilustrasi tumbuhnya gigi bungsu (kompas.com)

drg. Anastasia menjelaskan, salah satu prosedur pencabutan gigi bungsu dapat dilakukan dengan prosedur odontektomi.

Tentunya prosedur pencabutan gigi dengan odontektomi akan berbeda dengan pencabutan gigi biasa yang hanya menggunakan tang.

Cidera yang terjadi atau kerusakan area yang terjadi akan lebih minimal apabila pencabutan gigi hanya menggunakan tang.

Namun tidak semua kondisi gigi bungsu bisa dilakukan pencabutan gigi hanya menggunakan tang dan membutukan prosedur odontektomi.

Menurut drg. Anastasia, pencabutan dengan prosedur odontektomi adalah tindakan yang tentunya berbeda karena kondisi gigi yang dikeluarkan atau dicabut juga memiliki kondisi yang berbeda.

Prosedur odontektomi akan dilakukan dengan cara melakukan pemotongan pada mukosa, kemudian terdapat insisi yang dilakukan hingga melakukan pembukaan jaringan lunak, dan tentunya kerusakan tulang akan lebih besar.

Prosedur selanjutnya ialah tulang akan dipotong dan dikurang, kondisi ini dapat menimbulkan rasa yang lebih sakit setelah melakukan operasi, namun dokter tentunya akan memberikan resep untuk mengurangi rasa sakit tersebut.

Baca juga: Apakah Gigi Bungsu yang Tidak Memiliki Anomali Harus Dicabut? Begini Penjelasan drg. Anastasia

ilustrasi nyeri gigi akibat tumbuhnya gigi bungsu (freepik.com)

"Dalam proses tindakannya sudah pasti dokter akan melakukan anastesi, untuk beberapa kasus tertentu akan dilakukan general anastesi," tutur drg. Anastasia.

drg. Anastasia menuturkan, keputusan untuk melakukan ekstraksi gigi, baik itu gigi bungsu atau gigi lainnya akan dilihat dari kondisinya dan kasusnya lebih dahulu.

Terdapat dua kemungkinan setelah memastikan kondisi gigi bungsu pasien, yang pertama ialah tidak harus dicabut dan yang kedua tergantung dari kasus yang terjadi.

Berikut ini beberapa kondisi gigi bungsu yang harus dilakukan pencabutan.

- gigi tidak bisa dilakukan perawatan

- gigi tidak bisa kembali ke posisinya

- terdapat kista pada gigi

- dan terdapat kanker pada gigi

Baca juga: Kenali 6 Anomali yang Dapat Terjadi Akibat Permasalahan Gigi Bungsu, Berikut Ulasan drg. Anastasia

ilustrasi tumbuhnya gigi bungsu (tribunnews.com)
Halaman
12