Hemofilia Lebih Rentan Terjadi pada Kaum Pria Dibandingkan Kaum Wanita, Ketahui Alasannya

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi seseorang yang mengalami hemofilia, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) paparkan tanda-tanda mengalami hemofilia

dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) menegaskan jika hemofilia hanya diderita oleh kaum laki-laki.

Sementara kaum perempuan adalah pembawa atau carrier.

Jadi begitu ada satu orang penderita hemofilia, maka yang perlu ditanyakan dokter adalah riwayat perdarahan pada ibu dan keluarga ibu.

Lantas mengapa hemofilia tidak mungkin terjadi pada kaum perempuan?

Karena pada hemofilia yang terkena adalah kromosom.

Pada saat kromosom X pada wanita hilang, wanita masih memiliki satu gen kromosom X untuk proses pembekuan darah.

Berbeda dengan pria, saat kromosom X pada gennya menghilang, hal ini menyebabkan faktor pembekuan darah juga ikut menghilang.

Inilah mengapa kaum pria rentan mengalami kondisi hemofilia dibandingkan wanita.

Baca juga: Keriput dan Kulit Kendur Merupakan Dua Hal Berbeda, Begini Penjelasan dr. Desidera Husadani Sp.DV

Ilustrasi penderita hemofilia, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) sebut hemofilia rentan terjadi pada pria (Pixabay)

Baca juga: Kenali 6 Anomali yang Dapat Terjadi Akibat Permasalahan Gigi Bungsu, Berikut Ulasan drg. Anastasia

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 14 Mei 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.