Bagaimana Cara Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak? Begini Tips dari Psikolog Aully Grashinta

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi anak yang kecanduan gadget

"Memang untuk usia 0-5 tahun sebaiknya tidak diberikan gadget untuk pengalihannya."

Menurut psikolog Aully, anak-anak memang harus memiliki pengalihan, namun pengalihan tersebut jangan menggunakan gadget.

Banyak pengalihan yang dapat dilakukan anak selain menggunakan gadget seperti melakukan beberapa permainan yang seru.

Baca juga: Fitriyanda M.Psi : Stress dan Gejala Psikologis Dapat Terjadi Akibat Terlalu Sering Bermain Gadget

ilustrasi anak yang kecanduan gadget (freepik.com)

3. Gunakan gadget untuk hal yang produktif

Psikolog Aully menghimbau untuk menggunakan gadget yang sifatnya produktif bukan konsumtif.

Misalnya nonton kartun di youtube itu adalah konsumtif, hal itu bisa diubah dengan hal yang produktif seperti belajar membaca atau berhitung melalui youtube.

4. Berikan batasan waktu pada anak dan orangtua

Orangtua harus memiliki perencanaan dalam memberikan gadget kepada anak dengan memberikan batasan waktu dalam bermain gadget.

Tak hanya anak saja, jika orangtua memberikan batasan waktu pada anak, batasan waktu itu juga berlaku untuk orangtua.

Karena seperti yang kita tahu anak meniru orangtua, ketika hanya anak saja yang diberikan batasan waktu namun orangtua asik bermain gadget, kecanduan gadget pada anak tidak akan hilang.

Memang agak sulit ketika anak sudah kecanduan untuk memulai pencegahannya, anak akan berontak dan nangis itu adalah hal pasti ditemui ketika orangtua memulai pencegahan.

Baca juga: Luciana Intanti Putrijaya, Sp.A Soroti Peran Orangtua dalam Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak

Ilustrasi anak kecanduan gadget (Freepik)

"Memang perubahan itu tidak ada yang enak, tapi orangtua harus memiliki rencana," jelas psikolog Aully.

"Misalnya sehari kita berikan waktu untuk bermain gadget pada anak selama 1 jam, kemudian hari berikutnya dikurangi lagi."

"Semakin lama akan semakin sedikit, tentunya waktu yang hilang ketika anak tidak main gadget harus diisi oleh orangtua dengan mengajak anak melakukan hal yang sifatnya non gadget."

"Misalnya bermain sepeda, baking, mewarnai, bercerita, atau hal seru lainnya."

"Lakukan hal-hal yang tidak berhubungan dengan gadget meskipun awalnya anak akan menangis, orangtua harus tegas dengan begitu anak akan mengikuti dan mulai berkurang main gadgetnya."

Penjelasan ini disampaikan oleh Psikolog Aully Grashinta, M.SI, PSI, CLT dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang dalam program Talkshow Psikologi pada 1 Maret 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)