TRIBUNHEALTH.COM - Headgear merupakan pengait yang tersambung dari behel dan ditempatkan di kepala untuk menarik posisi gigi depan.
Pengguna jenis behel ini umumnya tidak bisa makan atau minum, sehingga seringkali disarankan untuk digunakan ketika seseorang sedang tidur.
Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K) memaparkan jika pada prinsipnya, perawatan alat ortodonti bertujuan untuk memperbaiki hubungan antar gigi dan hubungan antar rahang.
Pada gigi yang berjejal bisa diperbaiki dengan alat-alat ortodonti.
"Tetapi bukan itu saja yang kita atasi, di bidang ortodonti memperbaiki hubungan antara rahang atas dan rahang bawah," ujar Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K).
Baca juga: Selain Rutin Menggunakan Basic Skincare, Eksfoliasi Berperan Penting untuk Mendapatkan Kulit Glowing
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 12 Mei 2022.
Baca juga: Pahami Sakit Kepala yang Harus Menjadi Peringatan, Berikut Penjelasan dr. I Gede Anom, Sp. Bs
Terkadang antara rahang atas dan rahang bawah memiliki hubungan yang tidak selaras.
Ada kondisi dimana rahang atas lebih maju dan rahang bawah tertinggal, ada kondisi dimana rahang atas normal namun rahang bawah tidak berkembang atau kondisi sebaliknya dimana rahang bawahnya yang maju dan rahang atasnya yang tidak berkembang.
Sehingga bisa mengganggu fungsi dan estetika seseorang.
Menurut drg. Ardiansyah, kondisi seperti ini harus diperbaiki.
Hal ini karena meskipun rahang segaris atau selevel namun relasinya tidak bagus maka tidak akan ideal untuk hubungan oklusi.
Bahkan rahang yang tidak selaras bisa merusak sendi dan sebagainya.
Untuk kasus penggunaan headgear sebenarnya ditujukan untuk kasus skeletal.
"Jadi dia (headgear) bukan untuk merapikan gigi atau memperbaiki hubungan interdental antar gigi tetangga, tetapi dia (headgear) memperbaiki hubungan rahang atas dan rahang bawah," ucapnya.
Pada prinsipnya headgear digunakan untuk kasus pasien dimana rahang atas maju.
Rahang atas yang maju harus dimundurkan atau ditekan.
Baca juga: Kenali Penyebab Timbulnya Keriput, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Kulit, dr. Desidera Husadani
Baca juga: drg. Ummi Kalsum : Sebelum Melakukan Perawatan Estetika, Kondisi Gigi Berlubang Perlu Diperhatikan
"Kan kalau dalam definisinya ada kasus yang namanya maloklusi kelas 2 skeletal," tuturnya.
Maloklusi kelas 2 skeletal ini adalah relasi atas jauh lebih maju daripada rahang bawah.
Ada tiga penyebabnya menurut Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K).
Jadi bisa saja rahang atasnya yang berkembang abnormal maju, rahang bawahnya yang normal.
"Harusnya kan sama-sama normal, tetapi rahang atasnya jauh lebih maju," terangnya.
Bisa juga rahang atasnya normal tetapi rahang bawahnya yang tidak berkembang.
"Bisa dua-duanya, jadi rahang atasnya maju dan rahang bawahnya normal," imbuhnya.
Cara melihat kondisi ini adalah dari foto intracephalometri.
Baca juga: Cara Sederhana Redakan Rasa Sakit Akibat Gingivitis, Simak Anjuran drg. Arifah Hariadi
Baca juga: Kenali Tanda Keriput pada saat Berekspresi, Berikut Penjelasan dr. Desidera Husadani Sp. DV
Setelah dokter gigi menganalisa jika rahang atasnya lebih maju, sehingga dokte gigi butuh menekan atau mendorong rahang atas dengan alat ortodonti.
Karena skeletal bawahnya normal, maka dokter gigi tidak bisa menarik rahang atas dari rahang bawah.
Hal ini karena bisa menyebabkan rahang bawah justru maju.
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 12 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.