Secara garis besar, Vitiligo memiliki 2 tipe yang bisa dikenali.
Perbedaan ini membantu dalam menentukan prognosis dan penyebabnya.
1. Vitiligo Segmental (Unilateral Vitiligo)
Vitiligo Segmental ini lebih sulit untuk diterapi.
Bercak putih hanya muncul pada 1 segmen tubuh. Seperti kaki, wajah atau lengan.
Baca juga: Suhu Udara Terlalu Ekstrim Termasuk Faktor Penyebab Kulit Sensitif, Berikut Penjelasan Dokter
Lalu penderita juga akan mengalami kehilangan beberapa warna rambut. Misalnya di kepala, bulu mata, atau alis.
Seringkali tanda-tanda ini sudah terlihat sejak usia dini.
Selanjutnya berkembang selama 1 tahun atau lebih lalu berhenti.
2. Non Segmental Vitiligo (Bilateral Vitiligo/General Vitiligo)
Tipe ini paling banyak terjadi dibanding tipe Vitiligo sebelumnya.
Bercak putih muncul pada kedua sisi tubuh. Seperti kedua tangan atau kedua lutut.
Seringkali dimulai dari tangan, ujung jari, pergelangan tangan, sekitar mata, mulut atau kaki.
Baca juga: Dermatitis Atopik pada Bayi Sebabkan Kulit Lebih Rentan dan Mudah Teriritasi, Simak Ulasan dr. Melly
Vitiligo jenis ini juga disebut sebagai Vitiligo Vulgaris.
Karena memiliki tanda warna kulit yang hilang secara cepat kemudian berhenti sementara waktu, lalu mulai kembali.
"Jadi kadang-kadang muncul, hilang, kemudian bisa muncul kembali," jelas Arini.
Siklus mulai dan berhenti ini biasanya berlanjut sepanjang hidup seseorang.
Terkadang kehilangan warna kulit ini cenderung meluas dan bisa mengecil kembali.
Kasus Vitiligo di Indonesia
Disebutkan Arini, bahwa kasus Vitiligo di Indonesia cukup banyak.
Pada prevalensi dunia, sekitar 0,2 - 2 persen.
Baca juga: Penderita Dermatitis Atopik Wajib Gunakan Pelembab untuk Mencegah Kekambuhan, Simak Ulasan dr. Melly