TRIBUNHEALTH.COM - Waktu ideal untuk kontrol dan ganti karet behel yaitu dua sampai tiga minggu sekali.
Pasalnya lama perawatan behel berkisar 18 sampai 30 bulan.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengatakan jika secara umum pasien memperhatikan apa yang dijelaskan oleh dokter gigi yang menangani.
Durasi kontrol perawatan kawat gigi tergantung dari kasus yang dialami masing-masing pasien.
Dari kasus tersebut dokter akan memberikan saran tindakan yang akan disampaikan pada pasien, apakah tindakannya cukup dengan menggunakan bracket atau menggunakan alat ekstra oral.
Bisa juga mungkin dalam kasus-kasus tertentu yang melibatkan gangguan atau anomali pada tulang juga memerlukan tindakan operasi.
Baca juga: Apa Saja yang Menjadi Faktor Penyebab Kulit Keriput? Simak Penjelasan dr. Desidera Husadani Sp.DV
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 25 Maret 2022.
Baca juga: Melahirkan Bisa Sebabkan Rambut Rontok, Benarkah? Begini Penjelasan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memaparkan jika durasi kontrol tergantung dari beberapa hal, antara lain:
1. Jenis anomali
2. Jenis alat
Apabila yang dipakai adalah jenis bracket alat orto cekat maka dokter gigi akan memberikan beberapa alternatif.
Tentu saja pasien memilih berdasarkan apa yang terbaik dan paling tepat.
Meskipun tentu saja dokter gigi bisa menyarankan yang terbaik.
Tetapi pada gilirannya, pasienlah yang berhak memilih.
"Tetapi pilihan apa saja yang terbanyak, saya tidak bisa menyebutnya sebagai masih menggunakan sistem A atau sistem B, karena bisa saja pasien pada institusi A paling banyak menggunakan sistem tertentu, tetapi pasien institusi B bisa saja berbeda pilihannya," kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Bahkan bisa juga pasien pada institusi lain lebih banyak menggunakan sistem lepasan.
Jadi hal ini tergantung dari pilihan pasien.
Baca juga: dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH Ungkap Penyebab Beberapa Gangguan Saluran Cerna Bawah
Baca juga: Double Chin Membuat Orang Seolah-olah Memiliki Dagu Kedua, Begini Kata dr. Caryn Miranda Saptari
Namun pada kenyataannya ada juga pasien yang tidak melakukan kontrol sesuai durasi yang dianjurkan oleh dokter.
Tentu saja hal ini bisa berbahaya atau memberikan dampak yang kurang baik.
Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati tidak terlalu membahayakan apabila oral hygiene pasien baik, bracket yang digunakan tidak lepas, pesawat tidak ada yang patah dan lepas.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menambahkan jika tidak terlalu membahayakan, akan tetapi menghambat proses tindakan.
Hal ini menghambat proses cepatnya keberhasilan dari perawatan ortodonti yang dilakukan.
Baca juga: Ketahui Beberapa Jenis Alopecia, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK: Sikatrikal dan Non Sikatrikal
Baca juga: dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT(K)Spine Paparkan Kondisi Saraf Kejepit yang Membutuhkan Operasi
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 25 Maret 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.