TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki bulan Ramadhan, seluruh umat muslim dianjurkan untuk berpuasa.
Namun tidak berlaku pada seseorang dengan kondisi tertentu yang diharuskan menjaga kesehatannya.
Ibu hamil merupakan kategori masyarakat yang wajib memperhatikan kesehatan dirinya dan janinnya.
Baca juga: Takaran Minum Kopi saat Berpuasa yang Dianjurkan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Seringkali ibu hamil merasa ragu untuk berpuasa.
Namun menurut Dokter Spesialis Kandungan, dr. Kondang Usada, Sp. OG, bahwa ketentuan berpuasa bagi ibu hamil perlu menyesuaikan usia kandungannya.
Asal ibu hamil tidak mengalami keluhan mual maupun muntah.
"Tiap trimester berbeda-beda, misalnya trimester pertama hamil sampai 6 minggu."
"Membutuhkan vitamin, aliran darah, kadang-kadang kalau tidak mual muntah, boleh berpuasa."
"Kalau mual muntah kan batal puasanya," terangnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca juga: Ibu Hamil dan Anak-anak yang Memiliki Imunitas Rendah Beresiko Terinfeksi Virus Covid-19
Kondang melanjutkan, kunci utama pada kehamilan trimester pertama, adalah warna kencing yang jernih.
Lantaran semua darah akan dicuci di ginjal.
Jika warna urin keruh, maka mengindikasikan bahwa darah dicuci dengan keruh.
Hingga akhirnya masuk ke bayi membuat kondisi menjadi tidak bagus.
"Kalau bayi dapat intake makanan dari darah kurang bagus, maka outcome dari bayinya juga jelek."
"Jadi trimester pertama yang harus dijaga adalah warna urinnya bukan makannya."
"Jika kencingnya berwarna jernih, maka sudah aman," tegas Kondang.
Baca juga: Kehamilan Usia Muda Rawan Mengalami Keguguran, Kenali Faktor Penyebabnya yang Disampaikan Dokter
Untuk mendapatkan kencing berwarna jernih, ada beberapa tips yang bisa dilakukan ibu hamil.
Misalnya banyak mengonsumsi:
- Air putih
- Sayur