Bukan Buat Gaya, Kenali Lensa Kontak Bening untuk Terapeutik dari dr. Rani Himayani, Sp. M

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi penggunaan lensa kontak bening

Jika lensa kontak tidak sesuai anjuran maka berisiko menimbulkan mata merah.

Mata merah atau Konjungtivitis merupakan peradangan yang terjadi pada selaput mata.

Baca juga: Sederet Mitos dan Fakta Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Tak Perlu Teralu Lama

Meski mata nampak merah, namun kondisi ini tidak akan membuat fungsi penglihatan menjadi menurun.

Adanya mata merah ini terjadi akibat mata kekurangan cairan.

Untuk mengantisipasinya, maka sebaiknya saat menggunakan lensa kontak seringlah meneteskan cairan lensa kontak yang dianjurkan.

Ilustrasi penggunaan lensa kontak (pixabay.com)

Jangan sembarangan memilih cairan lensa kontak. Pilih cairan lensa kontak yang resmi.

Artinya benar-benar terjamin dan tidak dijual secara bebas.

Masyarakat bisa membeli air mata buatan atau cairan lensa kontak ini di Apotek.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Presbiopia, Mata Sulit Fokus pada Objek Dekat

Penggunaan cairan lensa kontak ini juga bisa bermanfaat untuk mencegah mata kering akibat pemakaian lensa kontak secara jangka panjang.

Selain itu, efek samping bila tidak sesuai dengan anjuran ialah timbul luka pada kornea.

Luka pada kornea ini bisa terjadi karena salah alias tidak hati-hati dalam melepaskan lensa kontak dari mata.

Ilustrasi mata bermasalah (pixabay.com)

Bila luka pada kornea ini tidak diobati dengan cepat, maka akan bisa semakin meluas dan risiko terburuknya berujung pada kebutaan.

Baca juga: Penggunaan Gadget di Masa Pandemi Meningkat, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mata

Penjelasan dr. Rani Himayani, Sp. M dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)