"Jadi nanti kami harus koreksi dahulu, biasanya kami tidak menyarankan kalau minusnya terlalu tinggi, misalnya minus di atas 14, " papar Rani.
Biasanya pasien yang memiliki minus di atas 14 akan merasa tidak nyaman jika menggunakan kacamata yang tebal.
Maka daripada menggunakan lensa kontak, dokter lebih menganjurkan melakukan Lasik.
Baca juga: Cangkok Mata dapat Mengatasi Kebutaan, Simak Ketentuannya dari dr. Rani Himayani, Sp.M
Sehingga bila ingin menggunakan lensa kontak pastikan terlebih dahulu dengan kebutuhan.
Karena tidak semua orang yang menderita minus, disarankan memakai lensa kontak.
Fungsi Kerja Lensa Kontak
Penggunaan lensa kontak sudah tidak asing di tengah masyarakat Indonesia.
Lensa konta memiliki manfaat yang hampir sama dengan kacamata.
"Baik lensa mata atau kacamata fungsinya untuk memperbaiki gangguan penglihatan."
"Jika tidak ingin menggunakan kacamata bisa menggunakan lensa kontak," ucap Rani.
Baca juga: Penyebab dan Berbagai Cara Mengoreksi Mata Silinder, Bisa Gunakan Kacamata hingga Operasi
Inti dari fungsi kerja lensa kontak ialah memberikan koreksi pada titik fokus penglihatan.
Sehingga membantu memperbaiki fungsi penglihatan tanpa harus menggunakan kacamata.
Selain itu, lensa kontak cenderung lebih efisien bila dibandingkan dengan kacamata.
Disebut lebih efisien, lantaran lensa kontak memiliki bentuk yang kecil, tipis, dan tinggal dipasang pada mata.
Sehingga terasa tidak memakai benda apapun.
Baca juga: Menggunakan Kacamata Usia Dini, Apakah Faktor Keturunan? Simak Ulasan dr. Dyana Theresia Watania
Walau begitu, dalam penggunaanya pemakai lensa kontak harus ekstra berhati-hati.
Lensa kontak memiliki beragam jenis bahan. Yaitu lunak hingga keras.
Bahan lensa kontak dipilih dengan menyesuikan fungsinya.
Efek Samping Lensa Kontak
Lebih lanjut, berdasarkan penuturan Rani, lensa kontak harus digunakan sesuai anjuran dokter.