"Kira-kira apa saja kendala yang akan dihadapi, bisa discreening sejak awal. Namanya Pregnacy plan," papar Kondang.
Di Indonesia, kesadaran akan pemeriksaan untuk persiapan kehamilan ini masih sangat kurang.
Mayoritas, pasangan setelah menikah kemudian hamil tanpa melewati tahap Pregnancy plan.
Baca juga: Berenang Termasuk Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Bahkan Punya Sejumlah Efek Positif
Padahal seharusnya jika disesuaikan dengan standar, sepasang suami istri yang baru saja menikah dianjurkan datang ke dokter kandungan untuk melakukan Pregnancy plan.
"Kapan kira-kira dia mau hamil dan kendala apa yang akan dihadapi kalau nanti hamil, bagaimana dengan rahimnya, bagaimana dengan suaminya, dan bagaimana bisa hamil dengan kondisi kehamilan yang baik. Itu namanya Pregancy plan," terang Kondang.
Selanjutnya jika Pregnancy plan telah dilalui maka memasuki tahap Birth plan.
Birth plan adalah proses persalinan. Seorang ibu berhak menentukan proses persalinannya seperti apa.
Dokter spesialis kandungan hanya akan memberikan pengarahan.
Baca juga: Setelah Melahirkan Secara Caesar, Bolehkah Melakukan Slimming Treatment? Begini Ulasan dr. Connie
"Kalau kita arahkan, nanti pertumbuhan bayinya seperti ini," imbuhnya.
Pada masa Birth plan, setiap trimester akan selalu dipantau oleh dokter.
Bila ibu hamil menginginkan lahir normal, maka dokter akan mengawal berat badan bayi, posisi bayi, dan jenis senam yang dianjurkan untuk dilakukan.
Penjelasan dr. Kondang Usada, Sp. OG dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, Rabu (13/4/2022).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)