"Karena kalau cari tahu mandiri dan kurang paham, takutnya nanti salah dalam menerima informasi yang ada."
"Maka sebaiknya bertanya ke petugas kesehatan," papar Roro.
Cara Deteksi
Untuk mengantisipasi terjadinya kondisi gizi buruk, dapat dipantau dari peningkatan berat badan.
Pada anak-anak terdapat skala peningkatan berat badan yang disesuaikan dengan usianya.
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Tegaskan Gizi Seimbang untuk Bayi adalah ASI Eksklusif, Berikut Ulasannya
"Usia 0 sampai 6 bulan, maka berat badannya harus berapa per bulannya."
"Misalnya yang berat badannya menyimpang, tidak sesuai dengan angka seharusnya, maka hati-hati bisa-bisa berkepanjangan jadi gizi buruk," kata Roro.
Mengenal Busung Lapar atau Gizi Buruk
Istilah penyakit Busung lapar sudah umum didengar oleh masyarakat sejak dahulu.
Untuk saat ini, masyarakat banyak menyebut penyakit Busung lapar sebagai masalah gizi.
Baik masalah gizi kurang maupun gizi buruk.
Penyebutan istilah Busung lapar dipelopori karena kondisi perut yang membusung namun keadaan tubuh yang kurus.
"Jadi membusung tetapi kaya orang kelaparan," ucap Roro.
Baca juga: Cegah Gizi Buruk dengan Memenuhi Kebutuhan Asupan Gizi pada Anak, Begini Ulasan dr. Roro Rukmi
Maka dimungkinkan, istilah Busung lapar pada zaman dahulu diperuntukan pada anak yang menderita gizi buruk, dengan ciri-ciri:
- Perut buncit
- Membusung
- Tangan dan kaki sangat kurus.
Penyebab Busung Lapar
Kondisi di atas lebih tepatnya mengarah pada gizi buruk dengan kekurangan energi yang berbentuk karbohidrat dan protein.
Perlu diketahui, terdapat zat gizi mikro dan makro.