TRIBUNHEALTH.COM - Bagi sebagian besar orang, gigi yang hilang adalah masalah yang sangat serius.
Normalnya jumlah keseluruhan gigi adalah 32 gigi dewasa yang tumbuh dan berfungsi di dalam rongga mulut.
Akan tetapi banyak faktor yang menyebabkan gigi hilang.
Seperti kehilangan gigi yang bersifat kongenital terutama gigi seri kedua pada rahang atas dan gigi geraham pada rahang bawah.
Bisa juga akibat kurangnya pengetahuan merawat gigi yang mana menyebabkan gigi berlubang dan penyakit periodontal, kebiasaan merokok, frekuensi mengunjungi dokter gigi, serta trauma atau kecelakaan.
Pada keadaan gigi yang hilang pastinya akan memberikan dampak.
Terutama pada dampak-dampak jangka panjang.
Baca juga: dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine: Skoliosis di Atas 70 Derajat Bisa Menimbulkan Gangguan Organ Paru-paru
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Ortodonti, drg. Citra Paramita yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Sapa Indonesia Pagi edisi 21 Desember 2021.
Baca juga: Ketika Tubuh Tak Dapat Asupan Selama Puasa, Cadangan Energi Akan Digunakan Sebagai Gantinya
Mengetahui dampak dan penanganan gigi yang hilang
Apabila terjadi kehilangan pada gigi bawah, bisa menyebabkan gigi atasnya ekstrusi gigi atau turun ke bawah.
Ekstrusi gigi merupakan lepasnya gigi dari soketnya pada tulang alveolar.
Ekstrusi dari gigi atas tentu juga bisa menyebabkan penekanan pada gusi.
Pastinya juga menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit pada saat mengunyah.
Selain itu, juga bisa menyebabkan pergeseran dari gigi sebelahnya.
Sehingga hal ini juga memengaruhi proses pengunyahan.
Tentunya juga meningkatkan terjadinya potensi karies gigi.
Hal ini karena terjadi pergeseran gigi sehinggi sisa makanan akan sangat mudah untuk terperangkap diantara sela-sela gigi.
drg. Citra Paramita memberikan solusi untuk menangani gigi yang hilang.
Dimana harus dilakukan pergantian dengan menggunakan gigi palsu.
Baca juga: Mengenal Treatment HIFU Vagina yang Bisa Membuat Vagina Lebih Kencang, Begini Ulasan dr. Irmadani
Baca juga: Begini Penanganan Skoliosis, dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine: Bisa Gunakan Brace Hingga Tindakan Operasi
"Karena jangka panjangnya itu selain pergeseran dari gigi-gigi juga bisa menyebabkan atrofi dari gusi maupun tulangnya," tutur drg. Citra Paramita.