Gangguan pada Organ Hati Bisa Sebabkan Sirosis, Begini Penjelasan dr. Kaka Renaldi

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi dokter menjelaskan kondisi Sirosis yang merupakan tahap akhir dari penyakit liver, simak penjelasan dr. Kaka Renaldi

TRIBUNHEALTH.COM - Hati adalah salah satu organ dalam yang memiliki peran sangat penting bagi tubuh makhluk hidup.

Hati ialah salah satu organ terbesar yang dimiliki manusia setelah kulit.

Sebagai informasi, hati manusia memiliki warna merah kecoklatan dan berbentuk menyerupai segitiga.

Karena hati termasuk organ dalam yang penting, maka hati dilindungi oleh tulang rusuk.

Baca juga: Cara Menjaga Gigi Tetap Putih meski Sering Minum Kopi, Simak Anjuran drg. Citra, MMRS

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat.

ilustrasi liver, dr. Kaka Renaldi paparkan gangguan hati atau liver yang bisa terjadi (health.kompas.com)

Jika hati terganggu seperti terkena virus atau robek akibat benturan keras, tentu saja organ ini tidak berfungsi dengan baik.

Ada beberapa jenis penyakit hati atau liver dengan penyebab yang berlainan.

Beragam penyakit liver ini bisa menyebabkan munculnya jaringan parut di organ hati atau liver.

Jika penyakit hati tidak segera dikendalikan, penderita bisa mengalami komplikasi yang berdampak fatal.

Penurunan fungsi hati biasanya terjadi secara bertahap.

Baca juga: Apakah Baking Soda dan Lemon Bisa Buat Gigi Putih? Begini Kata drg. Citra, MMRS

Umumnya tahapan kerusakan yang terjadi akan mengikuti perkembangan penyakit yang mendasarinya serta seberapa besar kerusakan jaringan liver yang dialami.

Pasalnya pada stadium lanjut, gangguan atau penyakit organ hati bisa menyebabkan terjadinya sirosis.

Sirosis hati adalah keadaan penyakit hati yang mengakibatkan cedera hati yang terjadi dalam jangka waktu lama dan menimbulkan kerusakkan serius pada struktur hati.

Akibatnya kinerja hati seperti produksi berbagai zat yang dibutuhkan tubuh dan fungsi penetralisasi zat racun yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang.

ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit liver, simak ulasan dr. Kaka Renaldi (grid.id)

Berdasarkan penuturan Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi penderita sirosis hati bisa mengalami dekompesata dan kompesata.

Adapun beberapa ciri-ciri dekompesata, antara lain:

1. Perut buncit dan banyak cairan

2. Badan kuning

3. Penurunan kesadaran

4. Tangan dan kaki buncit

Baca juga: Cara Cegah Munculnya Komedo meski Gunakan Masker, Simak Sejumlah Tips dari dr. Arini Widodo, Sp.KK

Halaman
12