Sedangkan pada penderita sirosis kompesata, pasien akan terlihat baik-baik saja, sehingga seringkali dianggap jika livernya masih bisa berkompensasi.
Apabila tidak segera ditangani, maka sirosis bisa menjadi kanker hati.
Itulah mengapa pasien dengan sirosis meskipun hepatitisnya sudah diobati tetap diharuskan melakukan kontrol.
Hal ini karena harus dilakukan evaluasi agar tidak sampai mengalami kanker hati.
"Kalaupun ada harus di deteksi dini, sekecil apapun harus segera diangkat," ungkap Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi.
Jika penanganan terlambat dan kanker sudah terlanjur besar, bisa menyebabkan pasien kehilangan nyawa.
Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi mengatakan jika penyembuhan secara sempurna sirosis yang bisa dilakukan adalah transplantasi hati.
Untuk itu sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan tubuh beserta organ-organ pendukungnya.
Baca juga: Apakah Pantyliner Baik Digunakan saat Alami Keputihan? Ini Kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 15 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/Dhanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.