TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit menular seksual bisa terjadi pada siapa saja.
Seorang bayi yang baru lahir pun bisa mengalami penyakit ini.
Meski terdengar bahaya, seringkali masyarakat masih acuh terhadap penularan penyakit menular seksual.
Baca juga: Pasangan Harus Peka, Ada Orang yang Perlu Dibangkitkan Sebelum Siap Berhubungan Seksual
Maka dari itu penting untuk memiliki kesadaran yang tinggi akan pencegahan penyakit menular seksual.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Putri Anita Sari, Sp.KK menganjurkan untuk memiliki keingin tahuan yang tinggi.
"Lebih ingin tahu apa itu penyakit menular seksual, sehingga nggak salah jalan," ungkapnya.
Untuk mendapatkan informasi yang akurat, bisa melakukan konsultasi dengan dokter.
Selain itu juga harus setia dengan pasangan.
Baca juga: Libido Seksual Mulai Menurun saat Masuki Menopause, Ini Tips Agar Hubungan Suami Istri Tetap Nyaman
Jangan pernah mencoba untuk berhubungan seksual dengan orang lain.
Lalu gunakan kontrasepsi untuk pencegahan penularan penyakit menular seksual.
Meski begitu, ia tak menampik bahwa alat kontrasepsi tidak bisa memberikan perlindungan 100 %.
Saat ini satu-satunya alat kontrasepsi yang bisa mencegah penyakit menular seksual hanyalah kondom.
"Kontrasepsi itu hanya kondom, tetapi kalau IUD, pil KB, nggak bisa mencegah penyakit menular seksualnya. Melainkan hanya mencegah kehamilannya," ungkap Anita.
Kondom memilih keefektifan berkisar 98 % bisa melindungi dari penyakit menular seksual.
Baca juga: dr. Fita Maulina Ungkap Fakta dan Mitos Seputar Alat Kontrasepsi, Betulkah Spiral Lebih Efektif?
Sisanya yang hanya berkisar 2 % memiliki peluang untuk bisa terjadi penularan.
Hal itu bisa dilatarbelakangi karena alat kontrasepsi ini robek dan memiliki pori-pori yang tidak rapat, hingga menyebakan kebocoran.
"Jadi meski pakai kondom tetap berisiko, tetapi paling tidak bisa mengurangi (risiko penularan)," sambungnya.
Deteksi Dini Penyakit Menular Seksual
Seseorang yang mengalami penyakit menular seksual, harus segera melakukan deteksi sejak dini.
Bila ditemukan sejumlah tanda yang mencurigai, maka dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Berbagai Penyebab Libido Seksual Wanita Rendah, Perubahan Hormonal hingga Masalah Hubungan