Konsumsi Mangga Baik untuk Pencernaan, Kaya Amilase yang Pecah Karbohidrat jadi Gula Kompleks

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi mangga

TRIBUNHEALTH.COM - Mangga merupakan salah satu buah yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.

Mangga memiliki beberapa kualitas yang membuatnya sangat baik untuk kesehatan pencernaan.

Pertama, mangga mengandung sekelompok enzim pencernaan yang disebut amilase.

Enzim pencernaan itu memecah molekul makanan besar sehingga tubuh dapat menyerapnya dengan mudah, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Kamis (24/3/2022).

Amilase memecah karbohidrat kompleks menjadi gula, seperti glukosa dan maltosa.

Enzim-enzim ini lebih aktif pada mangga yang matang, itulah sebabnya mengapa mereka lebih manis daripada yang belum matang.

Selain itu, karena mangga mengandung banyak air dan serat makanan, mangga dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan diare.

Satu studi 4 minggu pada orang dewasa dengan konstipasi kronis menemukan bahwa makan mangga setiap hari lebih efektif dalam menghilangkan gejala konstipasi daripada mengonsumsi suplemen yang mengandung jumlah serat larut yang mirip dengan mangga.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mangga mungkin memiliki komponen lain yang membantu kesehatan pencernaan, selain serat makanan.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.

Selain bagus untuk pencernaan, buah mangga juga memiliki manfaat lain sebagai berikut.

Tinggi senyawa antioksidan

Ilustrasi mangga segar (Pexels)

Baca juga: Kunyit Punya Kandungan Antiinflamasi dan Antioksidan, Bisa Lancarkan Pencernaan hingga Redakan Sakit

Baca juga: Anggur Kaya Nutrisi dan Antioksidan, Bisa Bantu Lindungi Tubuh dari Radikal Bebas

Mangga dikemas dengan polifenol, yang merupakan senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh.

Buah ini memiliki lebih dari selusin jenis berbeda yang terkonsentrasi pada daging, kulitnya, dan bahkan inti bijinya.

Senyawa tersebut termasuk:

  • mangiferin
  • katekin
  • antosianin
  • asam galat
  • kaempferol
  • rhamnetin
  • asam benzoat.

Antioksidan penting karena melindungi sel dari radikal bebas.

Senyawa yang sangat reaktif ini dapat merusak sel.

Penelitian telah mengaitkan kerusakan radikal bebas dengan tanda-tanda penuaan dan penyakit kronis.

Di antara polifenol, mangiferin paling diminati dan kadang-kadang disebut "antioksidan super" karena bersifat sangat kuat.

Uji tabung dan penelitian pada hewan telah menemukan bahwa mangiferin dapat melawan kerusakan akibat radikal bebas yang terkait dengan kanker, diabetes, dan penyakit lainnya.

Halaman
12