Tips Memberikan Edukasi Seksual pada Anak agar Tidak Terjerat Perilaku Seks yang Menyimpang

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Edukasi-Simak tips dari dokter agar anak terhindar dari perilaku seks yang menyimpang

TRIBUNHEALTH.COM - Maraknya berbagai penularan penyakit seksual pada saat ini membuat orangtua harus lebih peduli terhadap pergaulan anak.

Jangan sampai anak bisa salah pergaulan dan berisiko tinggi mengalami penyakit seksual.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, edukasi seksual sangat penting untuk diberikan.

Baca juga: Tak Hanya Masalah Fisik, Rendahnya Hasrat Seksual Wanita Dapat Dipicu Norma Gender dan Hal Berikut

Orangtua perlu memberikan informasi seputar pendidikan seksual kepada anak.

Namun bila orangtua mengalami kesulitan, sebaiknya ajak anak untuk berkonsultasi secara langsung dengan ahlinya.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Putri Anita Sari.

ilustrasi konsultasi dengan dokter (pixabay.com)

Pasalnya, tidak jarang anak cenderung lebih percaya kepada dokter sebagai sumber utama dalam memberikan informasi.

"Jadi biasanya anak-anak itu kalau udah ketemu dokter lebih percaya, dibanding dikasih tahu sama orangtuanya sendiri," terangnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Maka dari itu, daripada salah memberikan informasi lebih baik ajak anak berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Penyebab Rasa Sakit pada Kelamin Perempuan yang Terjadi Berulang saat Melakukan Hubungan Seksual

Jangan sampai memberikan informasi yang mengacu pada internet, yang belum tentu kebenarannya.

Mengingat, kata Anita, banyak informasi yang tidak tepat tersebar di internet.

Ajarkan Sejak Dini

Edukasi seksual perlu diberikan pada anak sejak dini.

Anak bisa mulai mengetahui edukasi seksual sejak usia sekolah dasar.

Ilustrasi pentingnya dukungan orangtua pada anak remaja (Pexels)

Pada usia tersebut, sudah seharusnya anak memahami mengenai edukasi seksual.

"Umur 7 sampai 10 tahun itu seharusnya anak sudah tahu organ intim itu apa dan menstruasi," ujarnya.

Memahami seputar organ intim dan persiapan menstruasi merupakan pengetahuan awal yang bisa diberikan pada anak.

Baca juga: Benarkah Diet Memengaruhi Siklus Menstruasi? Begini Penjelasan dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K)

Memasuki bangku sekolah menengah pertama dan atas, anak bisa diberi edukas seputar cara berteman dan memilih pergaulan.

"Kalau sudah lewat 10 tahun, memasuki SMP SMA, edukasi tentang pergaulannya, teman-temannya seperti apa, dan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan," jelas Anita.

Pemberian informasi seputar pendidikan seksual ini harus diberikan kepada anak secara perlahan.

ilustrasi kesehatan seksual (kompas.com)
Halaman
123