Deteksi Derajat Keparahan BAK Berdarah, Simak Ulasan dr. Syaeful Agung Wibowo, Sp. U.

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi BAK berdarah-simak penjelasan dokter dalam mendeteksi derajat keparahan BAK berdarah

Pemeriksaan ini dilakukan pada saat pasien datang.

Pertama kita lihat keadaan umumnya, apakah pasien lemas dan terlihat mau pingsan.

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan. (Freepik.com)

Baca juga: Benarkah Seseorang yang Terjangkit Demam Berdarah Bisa Mengalami Syok? Simak Kata dr. Mustopa, Sp.PD

Kita harus curiga, kemungkinan syok hipovolemik.

Karena darah yang terlalu banyak keluar lewat kencing.

Lalu kita cek vital signnya, tekanan darahnya. Dia syok atau tidak.

Baca juga: Asal Muasal Hernia, Kenali Bagian Tubuh untuk Mengantisipasi Penyakit Ini, Simak Penjelasan Dokter

Kemudian cek suhunya, ada demam atau tidak.

Karena kencing warna merah itu bisa terkait dengan infeksi juga.

Infeksi dan inflamasi di saluran kencing bisa menyebabkan kencing berwarna merah.

Ilustrasi penderita kencing berwarna merah (freepik.com)

Baca juga: Selain Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil, Sering Kesemutan dan Kebas Menandakan Kencing Manis

Kalau ada infeksi dan inflamasi biasanya ditandai dengan rasa nyeri.

Kalau infeksi dan inflamasi terjadi pada saluran kencing bagian bawah, seperti Uretra, maka nyerinya pada saat kencing.

Sementara jika inflamasinya di perut bawah, itu biasanya Sistitis (banyak terjadi pada wanita).

Baca juga: Baking Soda Punya Beberapa Manfaat untuk Kesehatan, Netralkan Asam Lambung hingga Atasi Bau Ketiak

Itu terkadang ditandai dengan kencing warna merah dan disertai nyeri.

Kalau tidak diobati, kumannya bisa naik ke atas, ke ginjal (Pielonefritis).

Kalau sudah sampai Pielonefritis harus segera ditangani, kalau perlu ada obat-obatan injeksi yang masuk.

Ilustrasi obat (Pixabay)

Karena kalau tidak bisa jatuh ke kondisi Sirs sampai dengan Urosepsis.

Urosepsis itu tingkat mortalitasnya paling tinggi dibanding dengan Sepsis yang lain.

Baca juga: Beragam Pemeriksaan dalam Mendiagnosa Penyakit Sepsis, Berikut Penjelasan dr. Mustopa, Sp.PD

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)