Sehingga dokter bisa memberikan diagnosa yang tepat terkait keluhan yang dialami.
Bila benar kondisi yang dialami adalah sensitif dentin, biasanya ciri khasnya adalah ngilu pada saat terkena dingin.
Baca juga: Alasan Gigi Atas Anak Mudah Terkena Karies Susu Botol, Ini Kata drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp. KGA
Etiologinya bisa dikaitkan dengan kejadian:
- Karies
Kerusakan jaringan material keras gigi oleh aktivitas mikroorganisme.
- Atrisi
Biasanya terjadi pada permukaan area penguyahan belakang maupun area gigitan gigi depan.
- Abrasi
Terjadi karena gesekan benda keras akibat pemakaian sikat gigi dan pasta gigi yang tidak tepat.
Baca juga: drg. Anastasia Ririen: Bahan Abrasif Dalam Pasta Gigi untuk Membersihkan dan Memoles Permukaan Gigi
Baik tidak tepat secara material, alat, maupun cara.
- Abfraksi
Biasanya dipicu oleh kejadian mengerot atau bruxism.
Baca juga: Bruxism karena Masalah Psikis Bisa Diatasi dengan Cognitive Behavioural Therapy (CBT), Apa Itu?
Ciri khasnya terjadi pada gigi area dekat gusi atau langit-langit tampak cekungan berbentuk huruf V.
- Erosi
Erosi terjadi karena dipicu bahan kimia, termasuk jenis makanan yang sangat asam atau PH rendah.
- Resesi gingiva
Yaitu migrasi tepi gingiva ke arah cemento enamel junction (menuju perbatasan sementum dengan enamel) oleh beberapa penyebab.
Seperti adanya penyakit periodontal radang gusi, efek penggunaan sikat gigi yang terlalu keras yang bisa menyebabkan gusi terluka secara berulang.
Sehingga memunculkan kejadian gigi sensitif.
Baca juga: Gusi Turun Bisa Disebabkan Banyak Hal, Mulai Penyakit Periodontal hingga Penggunaan Tindik
"Itulah mengapa kejadian keluhan gigi sensitif, tidak otomatis langsung bisa mengganti pasta gigi."
"Karena mekanisme gigi sensitif etiologinya bermacam-macam," tutup Anastasia.
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, Jumat (4/3/2022)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)